Misalnya, ketika daun kopi jatuh, mereka mencemari tanah dengan kafein, yang membatasi perkecambahan tanaman lain, mengurangi persaingan. Jelas, itu berarti terlalu banyak kafein dapat berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman.
Kafein meningkatkan proses biologis tidak hanya pada manusia, tetapi juga tanaman. Proses ini mencakup kemampuan untuk berfotosintesis dan menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Hal ini juga menurunkan tingkat pH dalam tanah. Peningkatan keasaman ini bisa menjadi racun bagi beberapa tanaman, meskipun beberapa tanaman menikmatinya.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ampas Kopi Bisa Digunakan untuk 10 Hal ini
Studi yang melibatkan penggunaan kafein pada tanaman telah menunjukkan bahwa, pada awalnya, tingkat pertumbuhan sel stabil tetapi segera kafein mulai membunuh atau merusak sel-sel ini, mengakibatkan tanaman mati atau kerdil.
Meskipun demikian, penggunaan kafein di kebun tidak semuanya merugikan.
Studi ilmiah tambahan telah menunjukkan kafein menjadi pembunuh siput yang efektif. Kafein juga membunuh larva nyamuk, cacing tanduk, kutu daun, dan larva kupu-kupu.
Penggunaan kafein sebagai pengusir atau pembunuh serangga ternyata mengganggu konsumsi makanan dan reproduksi, dan juga menghasilkan perilaku yang menyimpang dengan menekan enzim dalam sistem saraf serangga.
Baca juga: Ragam Manfaat Kopi untuk Sejumlah Area di Rumah
Ini adalah bahan yang diturunkan secara alami, tidak seperti insektisida komersial yang penuh dengan bahan kimia.
Selain itu, bubuk kopi mengandung potasium, yang menarik cacing tanah, anugerah bagi tanah dan tanaman. Pelepasan beberapa nitrogen juga merupakan nilai tambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.