Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja KPR FLPP Moncer, BTN Dapat Tambahan Kuota 18.500 Unit

Kompas.com - 09/08/2021, 10:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan tambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sebanyak 18.500 unit pada kuartal III 2021.

Dengan tambahan tersebut, total kuota KPR FLPP yang didapat BTN dari pemerintah sebanyak 104.562 unit.

“Kami sangat berterima kepada Kementerian PUPR yang memberikan tambahan kuota pada triwulan III 2021 ini sebanyak 18.500 unit. Karena tambahan kuota ini memang kami perlukan di tengah permintaan yang cukup tinggi terhadap pembiayaan rumah subsidi,” ujar Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar dalam siaran pers, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Lewat Program Ini, Pegawai Indofarma Bisa Dapat Kemudahan KPR

Hirwandi mengatakan, BTN akan mengoptimalkan tambahan kuota ini untuk pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Hirwandi mengapresiasi kepercayaan pemerintah untuk tetap mendukung sektor properti dengan menambah kuota KPR FLPP BTN. Penambahan kuota ini diyakini dapat mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Hirwandi menyebut, dari tambahan kuota 18.500 unit tersebut, akan dialokasikan untuk BTN Syariah sebanyak 3.500 unit.

Hingga akhir Juli 2021. BTN telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 76.381 unit. Dari jumlah tersebut BTN Syariah telah menyalurkan pembiayaan FLPP sebanyak 14.202 unit.

Baca juga: Karyawan Tetap UT Bisa Dapat Fasilitas KPR BTN

Sedangkan hingga akhir tahun 2021 potensi penyaluran KPR subsidi bisa mencapai 64.654 unit.

“Kami berharap pada triwulan IV 2021 pemerintah akan menambah lagi kuota KPR FLPP sebanyak 36.500 unit. Hal ini sesuai dengan permintaan dan potensi penyaluran KPR FLPP yang masih cukup tingga hingga akhir tahun ini,” ungkap Hirwandi.

Hirwandi mengaku, perseroan terus mengoptimalkan beberapa inovasi digital dari sisi proses bisnis agar layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah dapat lebih efektif dan efisien.

Terlebih, di masa pandemi ini keterlibatan teknologi sangatlah penting guna membantu penerapan protokol kesehatan khususnya untuk meningkatkan pelayanan pelanggan.

 

BTN, lanjut dia, memberikan kemudahan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) melalui platform yang dimiliki, yaitu portal BTN Properti. Melalui portal ini, masyarakat dapat melihat rumah yang akan dibeli kapan pun dan di mana pun mereka berada.

Masyarakat bisa mengaksesnya melalui smartphone untuk melihat rumah yang akan dibeli sehingga memudahkan masyarakat tanpa harus datang ke lokasi perumahan.

Kredit Pemilikan Rumah atau KPR Subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit BTN dengan kenaikan sebesar 11,17 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 126,29 triliun per semester I 2021.

KPR Non-subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90 persen (yoy) menjadi Rp 80,59 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com