Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 26/06/2023, 17:34 WIB
Lolita Valda Claudia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Mencari bantuan medis sangat disarankan daripada bertanya-tanya digigit kucing apakah berbahaya atau tidak.Pexels/Crina Doltu Mencari bantuan medis sangat disarankan daripada bertanya-tanya digigit kucing apakah berbahaya atau tidak.

Tak hanya itu, ada sejumlah pengobatan alternatif yang bisa dilakukan untuk mengobati infeksi akibat gigitan dan cakaran kucing.

Antibiotik

Kamu bisa meminta resep antibiotik oleh dokter khusu untuk melawan infeksi akibat gigitan kucing. Beberapa gigitan memerlukan penggunaan antibiotik melalui intravena (IV), sementara yang lain dapat diobati dengan obat oral.

Obat tetanus

Tak hanya itu, dokter juga akan memberikan booster vaksin tetanus jika kamu belum pernah vaksin tetanus dalam 5 tahun terakhir.

Baca juga: 5 Tips Menghentikan Kebiasaan Menggigit pada Anak Kucing

Operasi kecil

Jika diperlukan, dokter akan melakukan operasi dengan cara dijahit agar luka tertutup dan sembuh dengan cepat.

Perlu diketahui bahwa gigitan binatang tidak merusak jaringan kulit, serta goresan yang hanya menggores permukaan kulit saja sehingga risiko terinfeksi sangat kecil.

Tapi, kamu tetap harus membersihkan area luka dengan sabun dan air, sebagai langkah mencegah infeksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com