Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 08/02/2023, 09:19 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika berada di sebuah ruangan dengan pendingin ruangan atau AC yang menyala, orang-orang dihimbau untuk tidak merokok di dalamnya.

Terkait larangan merokok di ruangan ber-AC, mungkin kamu menganggap bahwa hal tersebut bisa menganggu kenyamanan.

Tapi, pada kenyataannya, ada alasan tertentu mengapa seseorang dilarang merokok di ruangan ber-AC, yang mana ini bisa berpengaruh terhadap kondisi AC dan kesehatan seseorang.

Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Agar Ruangan Tetap Dingin Setelah AC Dimatikan

Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas yang perlu dihindari.SHUTTERSTOCK/PETER PENZEL Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas yang perlu dihindari.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah alasan mengapa seseorang dilarang merokok di ruang ber-AC.

1. Asap rokok tidak bisa keluar

Karena ruangan ber-AC selalu tertutup, maka asap rokok dari seseorang yang merokok tidak bisa keluar. Jadi, apabila kamu merokok di ruangan yang menyalakan AC, maka asap rokok hanya berputar di sekitaran ruangan.

2. Mengubah warna badan komponen indoor

Saat merokok di ruangan ber-AC yang menyala, itu membuat badan komponen indoor AC berubah warna. Komponen indoor AC yang tadinya berwarna putih bisa menjadi kotor dan berubah menjadi kekuningan.

Hal ini bisa terjadi karena kandungan nikotin dari rokok yang masuk bersamaan dengan asap rokok menuju badan AC.

Baca juga: Catat, Ini Suhu AC Terbaik untuk Menghemat Biaya Listrik

Warna kuning yang muncul pada komponen indoor AC juga sangat susah dibersihkan, sekalipun dibersihkan dengan sabun atau deterjen secara.

Komponen indoor AC yang menguning pada akhirnya merusak tampilan badan AC, sehingga terlihat seperti AC lama yang tidak terawat.

Tak sampai di situ, pergantian warna pada komponen indoor AC lama kelamaan akan mengakibatkan pengeroposan, karena zat nikotin yang terus menerus mengenai badan AC.

Ilustrasi AC, pendingin ruangan, AC inverter. SHUTTERSTOCK/GMSTOCKSTUDIO Ilustrasi AC, pendingin ruangan, AC inverter.

3. AC cepat kotor

Kerugian lain yang didapat saat merokok di dalam ruangan ber-AC adalah membuat AC jadi lebih cepat kotor, sehingga perlu dibersihkan lebih awal. Asap rokok membawa zat-zat kimia yang membuat AC cepat berubah fungsinya, seperti terkena debu yang sudah menumpuk.

Baca juga: Kesalahan Fatal dalam Penggunaan AC yang Sering Tidak Disadari

4. Menurunkan kinerja AC

Saat merokok di ruangan ber-AC, fungsi AC akan menurun jika terus-terusan terpapar udara yang tercemar asap rokok. Meskipun AC rutin dibersihkan secara menyeluruh, hal itu tidak akan membuat fungsi atau kinerja AC bisa kembali menjadi seperti semula.

Paparan asap rokok yang berbahaya juga bisa menurunkan kinerja komponen di dalam AC.

5. Meninggalkan bau tak sedap dan mengganggu pernapasan

Merokok di ruangan ber-AC bisa menimbulkan bau tak sedap di dalam ruangan dan udara.

Paparan asap rokok yang mengandung karbondioksida juga bisa mengganggu pernapasan penghuni ruangan.

Baca juga: Perhatikan, Ini 5 Tanda Filter AC Harus Diganti

6. Menghasilkan gas beracun

AC mengandung gas freon yang dapat bereaksi dengan suhu panas dari rokok, sehingga menghasilkan gas beracun, yang pada akhirnya menyebabkan keracunan hingga kematian bagi seseorang.

7. Menciptakan udara tidak sehat dan berbahaya

Di dalam ruangan ber-AC, asap rokok akan menempel pada udara yang mengandung titik-titik embun.

Titik-titik embun tersebut nantinya menjadi udara kotor yang mengandung zat berbahaya, dan akan membawa pengaruh yang lebih besar. Udara yang telah terkontaminasi oleh asap rokok pada akhirnya akan kamu hirup kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com