Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tanaman Catnip Memberi Efek Mabuk pada Kucing?

Kompas.com - 17/06/2021, 22:52 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber Vet West

JAKARTA, KOMPAS.com-- Sebagai pemilik kucing kamu mungkin pernah mendengar tentang tanaman catnip, tetapi apakah kamu tahu cara kerjanya, atau mengapa kucing menyukainya? Berikut penjelasannya.

Catnip adalah tanaman herba dari keluarga mint yang memiliki 250 spesies. Memang tak semua kucing menyukainya, namun sebagian besar kucing terpengaruh karenanya.

Common Catnip (Nepeta cataria) dan Catmint (Nepeta mussinii) adalah varietas yang paling banyak tersedia. Selain itu, Common Catnip menjadi satu-satunya yang tampaknya paling disukai oleh kucing.

Sementara spesies catnip mengandung beberapa minyak aromatik, senyawa organik aktif yang bertanggung jawab atas efek yang kita lihat pada kucing disebut nepetalactone.

Baca juga: Pertolongan Pertama pada Kucing yang Mengalami Flu

 

Mengapa kucing suka catnip?

Kucing menghirup minyak aromatik catnip, di mana mereka bersentuhan dengan reseptor khusus di hidung kucing.

Reseptor ini terkait dengan otak dan memengaruhi perilaku kucing. Kucing biasanya akan mengendus, menggosok, menjilat, dan mengunyah catnip, yang melepaskan lebih banyak minyak atsiri dan senyawa aktif pengubah suasana hati nepetalactone.

Tanda-tandanya dapat bervariasi di antara kucing, tetapi sering kali catnip menyebabkan keadaan euforia atau ketenangan. Beberapa efek yang paling umum pada kucing adalah sebagai berikut:

  • 10-30% kucing tidak menunjukkan efek saat terkena catnip
  • Anak kucing yang sangat muda dan kucing dewasa tidak menunjukkan efek apa-apa, dan bahkan mungkin menghindarinya
  • Beberapa kucing tampak “mabuk” atau “dalam (pengaruh) ekstasi” dan mungkin ngiler atau berguling-guling di lantai. Diyakini bahwa ini adalah reaksi serupa yang dialami kucing-kucing ini ketika mereka terkena feromon "merasa sangat baik" yang dilepaskan selama pacaran atau aktivitas seksual
  • Beberapa kucing menjadi hiperaktif dengan vokalisasi, pengejaran, dan perilaku berburu yang berlebihan
  • Beberapa kucing mungkin menunjukkan tanda-tanda agresi
  • Kucing biasanya terkena catnip selama 5-10 menit. Efeknya kemudian hilang, dan tidak dapat diulang setidaknya selama 1-2 jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com