JAKARTA, KOMPAS.com - Nyamuk yang masuk ke dalam rumah, apalagi sampai ke kamar tidur tentu tidak pernah diharapkan penghuni rumah manapun, karena sangat mengganggu dan membahayakan diri seseorang.
Meski berukuran sangat kecil, beberapa jenis nyamuk bisa menjadi penyebab penyakit tertentu, seperti malaria, demam berdarah, chikungunya, kaki gajah dan sebagainya.
Sayangnya, nyamuk yang masuk ke dalam rumah dan sering menganggu sekaligus menggigit darah di tubuhmu bisa dipengaruhi oleh beberapa hal yang tidak kamu duga.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu Kasur dengan Lotion Anti Nyamuk
Dilansir dari beberapa sumber, Selasa (15/6/2021) berikut ini adalah ragam hal yang membuat dirimu sering digigit nyamuk yang masuk ke dalam rumah.
Jika kamu sering terlihat digigit nyamuk yang biasanya tidak terlihat oleh mata orang lain, mungkin kamu adalah orang yang paling disukai nyamuk.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa genetika seseorang yang berbeda-beda mungkin bertanggung jawab atas 85 persen kerentanan terhadap gigitan serangga, termasuk nyamuk.
Jika kamu memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida dibandingkan dengan orang-orang di sekitarmu, kamu mungkin menjadi magnet bagi nyamuk yang kerap datang mengganggu.
Baca juga: Cara Membasmi Nyamuk Menggunakan Jeruk Nipis dan Cengkih
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institute of Pest Control Technology of Chiba, serangga penghisap darah seperti nyamuk lebih rentan menggigit orang yang bergolongan darah O.
Penyebabnya, golongan darah O lebih sering mengeluarkan sinyal kimia tertentu bagi nyamuk untuk menggigit.
Asam laktat dan amonia yang hadir dalam tubuhmu saat berkeringat menarik nyamuk untuk mendekat dan menggigitmu.
Selain itu, mengeluarkan lebih banyak panas tubuh saat berkeringat ternyata merupakan magnet lain bagi nyamuk.