JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, kasus demam berdarah dengue (DBD) pun masih terjadi.
Tercatat hingga April 2021, jumlah kasus kumulatif DBD mencapai 6.122 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 65 kasus yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
DBD sendiri merupakan penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang bisa ditemukkan di dalam rumah dan lingkungan sekitar. Untuk mencegah terhindar dari nyamuk ini, penyemprotan bisa menjadi solusi yang paling tepat.
Baca juga: Pakai 6 Bahan Alami Ini untuk Usir Nyamuk di Rumah
Akan tetapi, untuk pencegahan awal, Anda dapat membasmi nyamuk yang berada di dalam rumah.
Dilansir dari Times of India, Jumat (21/5/2021) ada empat tempat di mana nyamuk bisa berkembang biak di dalam rumah, yakni sebagai berikut.
Berbeda dengan Air Conditioner (AC), air cooler harus menggunakan air untuk menghasilkan udara yang sejuk. Namun, air cooler terkadang diabaikan setelah digunakan, yakni dengan tidak membuang air di dalamnya.
Keadaan ini bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk dengan cepat. Untuk mencegah hal ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Tanpa Pestisida, 6 Cara Membasmi Nyamuk di Rumah dan Pekarangan
Meletakkan tanaman dalam pot ke rumah Anda dapat memberikan tampilan segar dan memberikan pemurnian udara alami yang konstan. Banyak orang juga cenderung menempatkan pot ini di atas nampan agar terlihat alami.
Namun, air yang menetes dari pot dan terkumpul di nampan, bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, terutama jika tetap di sana selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Untuk menghindari nyamuk berkembang biak di dalam pot, ini cara mencegah perkembangbiakan nyamuk di dalam pot: