JAKARTA, KOMPAS.com - Lemari pakaian yang berantakan tentu tidak sedap dipandang. Tidak hanya itu, lemari pakaian yang berantakan juga bisa membuat pakaian kusut, yang akhirnya memaksa Anda kembali menyetrikanya.
Oleh sebab itu, rutinlah meluangkan waktu untuk merapikan lemari pakaian Anda. Selain itu, singkirkan juga pakaian atau aksesoris yang tidak lagi dipakai, dengan cara didonasikan atau dijual kembali.
Dilansir dari HGTV, Sabtu (12/6/2021), berikut cara merapikan lemari pakaian hanya dengan 10 langkah mudah ini.
Baca juga: 7 Ide Penyimpanan di Lemari Pakaian agar Tetap Rapi
Ketahui dan pecahkan masalah-masalah yang membuat lemari pakaian berantakan. Misalnya, sepatu yang memakan ruang di lemari pakaian atau terlalu banyak pakaian yang membuat lemari penuh sesak.
Misalkan sepatu Anda memakan banyak ruang di lemari cobalah menggunakan rak sepatu gantung. Selain itu, apabila pakaian Anda terlalu penuh sesak, cobalah menggunakan gantungan pakaian yang tipis untuk menghemat ruang.
Di samping itu, untuk Anda yang kerap terbaru-buru di pagi hari, cobalah beri kategori untuk setiap jenis pakaian yang disimpan di lemari, misalnya blus untuk bekerja, celana panjang, kaos, rok, dan sebagainya untuk memberi kesan tertib dan menghemat waktu Anda.
Melibatkan suami dan anak-anak dalam merapikan lemari pakaian dapat membuat perbedaan dalam kehidupan sehari-hari keluarga Anda. Setiap orang harus bertanggung jawab atas pakaian, aksesoris, dan mainannya sendiri.
Baca juga: Tips Cerdas Menjaga Lemari Pakaian Anak Tetap Rapi
Ini akan menghemat waktu pembersihan Anda menjadi dua dan memastikan tidak ada barang penting yang dibuang secara tidak sengaja.
Jadwalkan waktu 60 menit alias satu jam dalam seminggu untuk merapikan lemari pakaian. Namun, bagi waktu tersebut menjadi dua sesi agar Anda tidak terlalu lelah.
Jika Anda terus-menerus diganggu anak saat merapikan lemari pakaian, mintalah pasangan Anda untuk mengajak anak-anak keluar. Ingatlah untuk melakukan hal yang sama saat suami harus merapikan juga.
Keluarkan semua isi lemari pakaian Anda. Jika Anda tidak mengeluarkan semuanya, kemungkinan pakaian yang belum dipakai akan dipindahkan di sekitar lemari.
Sekarang saatnya untuk menyortir. Singkirkan pakaian lama dan rusak. Sumbangkan apa yang tidak Anda butuhkan atau tidak dipakai lagi.
Banyak sampah yang seharusnya tidak ada di lemari pakaian, misalnya brosur, struk belanja, dan dokumen-dokumen lainnya. Singkirkan atau buang apabila tidak diperlukan.
Sediakan tempat atau wadah khusus untuk mengatur dan menyimpan semua dokumen penting Anda di satu tempat yang mudah diakses.
Tentukan tempat untuk segala sesuatu di lemari pakaian Anda. Sepatu di satu tempat, sweater di tempat lain, dan seterusnya.
Baca juga: 4 Tips Menata Ruang Penyimpanan di Lemari Kecil agar Tersusun Rapi
Ini akan membantu Anda menjaga ketertiban dan menghemat waktu Anda setiap pagi untuk memilih pakaian. Manfaatkan ruang dengan cerdas.
Memasang rak akan menggandakan penyimpanan Anda dan membantu sweater dan T-shirt terjaga bentuk dan kerapiannya.
Anda mungkin tidak mau mengakuinya, tetapi sebagian besar pakaian yang Anda miliki mungkin tidak dipakai. Dikatakan bahwa rata-rata orang di Amerika Serikat saja hanya memakai 10 sampai 20 persen dari pakaian mereka.
Untuk mengurangi pakaian yang menumpuk di lemari, singkirkan barang-barang yang sudah tidak Anda pakai selama setahun. Sumbang ke lembaga donasi atau berikan ke keluarga maupun teman jika kondisinya masih bagus.
Baca juga: Tips Memilih Lemari Pakaian yang Sesuai untuk Kamar Tidur
Untuk setiap pakaian baru yang Anda beli untuk dimasukkan ke dalam lemari pakaian, sumbangkan satu pakaian yang tidak lagi dikenakan. Ini akan mencegah Anda membuat lemari pakaian penuh sesak.
Dedikasikan 15 menit seminggu untuk merapikan lemari Anda setelah "bersih-bersih besar". Menghabiskan sedikit waktu ini akan memastikan Anda tidak perlu melihat lemari pakaian yang berantakan.
Apresiasi dan rayakan apa yang telah Anda lakukan. Manjakan diri Anda dengan beberapa gantungan baru atau beli pakaian yang Anda incar sejak lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.