5 Pilihan Pelapis Lantai Dapur, Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur biasanya merupakan ruangan tersibuk di dalam rumah, sebab di dalam area tersebut memiliki ragam kegiatan mulai dari menyiapkan sarapan, makan siang, hingga makan malam.

Untuk itu, dapur memerlukan permukaan lantai yang tahan lama, namun mudah dibersihkan.

Dilansir dari House Beautiful, Selasa (25/5/2021), untuk memilih lapisan permukaan lantai dapur, Anda juga harus mempertimbangkan luasannya.

Baca juga: Cara agar Dapur Lebih Bersih dan Rapi

Misalnya untuk dapur dengan ukuran kecil, keramik yang lebih besar berukuran 60 x 60 cm atau 80 x 80 cm yang memiliki lebih sedikit garis nat dapat menjadi pilihan yang cocok, karena membuat ruangan lebih besar.

Lantas, apa saja jenis pelapis permukaan yang terbaik untuk lantai dapur? Berikut pilihannya.

1. Keramik

Keramik porselen sangat mudah dirawat, sehingga menjadi pilihan yang cocok untuk di dapur. Biasanya, keramik ini lebih murah daripada batu atau jenis lainnya, karena keramik lebih memiliki sedikit perawatan.

Keramik juga tersedia dalam berbagai warna, tekstur, dan ukuran sehingga Anda dapat menyesuaikan dengan tema dapur Anda. Pilih warna gelap untuk menyamarkan kotoran yang menempel di atas permukaannya.

Baca juga: 5 Tips Menciptakan Kebahagiaan di Dapur

Keramik lantai memiliki beberapa kelebihan seperti tahan noda, ringan, dan dapat diletakkan dalam bentuk yang kreatif seperti segi enam, dan persegi panjang.

Akan tetapi, ada juga kelemahan dari keramik, yakni sering kali kaki terasa dingin ketika menginjaknya.

2. Vinil

Vinil adalah pilihan yang sangat praktis karena dirancang untuk tahan terhadap segala kesibukan sehari-hari. Pilihan pelapis permukaan lantai ini dapat tahan terhadap segala tumpahan air.

Pelapis permukaan lantai ini memiliki berbagai banyak pilihan gaya dan harga sehingga Anda dapat dengan mudah disesuaikan dengan tema dapur.

Namun, yang harus diperhatikan, sebelum memasangnya, periksa apakah ada kelembapan. Anda mungkin perlu memasang membran tahan lembap atau lapisan penekan kelembapan, sehingga pemasangan vinil lebih rapi.

3. Laminasi

Jika Anda ingin memberikan tampilan dapur seperti menggunakan lantai kayu namun lebih terjangkau, Anda dapat menggunakan lantai laminasi.

Lantai laminasi terbuat dari lapisan MDF (papan serat kepadatan sedang) yang dicetak dengan pola realistis, diikuti oleh permukaan yang tahan pakai dan idealnya, permukaan anti gores dan tahan noda.

Baca juga: 12 Tips Penerapan Feng Shui di Dapur

Namun, masalah terbesarnya adalah air, sebab laminasi dapat rusak karena jumlah cairan yang meskipun sedikit, seperti dari sepatu basah atau pencucian piring. Jadi carilah merek yang menggunakan sistem hidro-seal.

Hal ini akan memperpanjang umur produk dengan mencegah air keluar. Selain itu, ini akan membantu mencegah air menembus melewati lapisan atas dan merembes ke dalam MDF yang akan mengembang.

4. Kayu

Lantai kayu asli memang indah dan praktis, tetapi memiliki perawatan yang lebih rumit. Kayu rentan terhadap suhu dan kelembaban, karena mereka bisa memuai. 

Pun jika tergores benda tajam, akan sangat terlihat dan berbekas. Namun, lantai yang dilapisi kayu akan lebih terasa hangat dan memberikan kesan alami.

Baca juga: Ide Dekorasi Dapur, Gunakan Warna Cerah hingga Desain Minimalis

5. Lino

Linoleum atau singkatnya lino adalah tambahan otentik untuk dapur di rumah periode mana pun dan merupakan pilihan yang baik jika Anda menyukai bahan alami dan berkelanjutan.

Diciptakan pada zaman Victoria, pelapis lantai ini dibuat dari produk sampingan kayu, batu kapur, bubuk gabus, pigmen, minyak goni dan biji rami.

Sebagian besar dari Anda mungkin sudah familiar dengan desain kotak-kotak hitam dan putih antik itu, tetapi lino sekarang tersedia dalam berbagai warna dan pola.

Ini tersedia dalam gulungan, dan menggunakan jasa profesional disarankan untuk memasangnya atau dalam ubin individu, yang cukup mudah untuk diletakkan sendiri