Cara Menanam Mentimun di Pot, dari Biji hingga Panen

PIXABAY/KERSTIN RIEMER Ilustrasi mentimun.

Suhu tanah

Mentimun membutuhkan tanah yang hangat untuk tumbuh subur. Pun mentimun tumbuh paling baik ketika suhu tanah antara 21 hingga 35 derajat celcius.

Baca juga: 7 Bahan yang Bisa Membersihkan Rumah, Mentimun hingga Kulit Pisang

Jangan tanam mentimun sampai suhu tanah setidaknya 21 derajat celcius. Saat yang tepat untuk menanam mentimun juga bisa bergantung pada seberapa terlindung pot dan bahan pembuatan pot.

Beberapa bahan pot memanas lebih cepat dari yang lain. Misalnya, pot plastik hitam menahan panas dan dapat mencapai suhu yang diinginkan lebih cepat daripada bahan lainnya.

Menanam mentimun dari biji

Mentimun sangat mudah dimulai dari biji dalam pot. Namun, jika Anda tinggal di lokasi dengan iklim dingin, Anda dapat memulai menanam di dalam ruangan.

Mentimun memiliki biji yang cukup besar, jadi taburkan dengan kedalaman setengah sampai 1 inci. Untuk memastikan bibit menerima cahaya yang cukup setelah perkecambahan, letakkan di bawah lampu.

Baca juga: Tanaman Hias dan Sayuran yang Cocok Diletakkan di Balkon

Jika Anda menanam mentimun di dalam ruangan, berhati-hatilah saat memindahkan bibit. Pertama, Anda harus mengeraskan bibit untuk menyesuaikannya secara bertahap dengan kondisi luar ruangan.

Menggunakan teralis

Ada beberapa alasan untuk membuat teralis untuk tanaman mentimun. Pertama, jika tanaman merambat tersebar di seluruh tanah, mentimun menjadi kotor dan rentan terhadap kerusakan oleh hama serangga dan hewan lain.

Kedua, menanam dengan teralis lebih mudah dipanen serta dedaunannya lebih banyak terkena sinar matahari. Pastikan Anda memilih teralis yang kokoh karena jika teralis tertutup tanaman rambat mentimun, teralis dapat dengan mudah roboh karena angin.

Pastikan pot terletak di tempat yang terlindung dari angin dan pertimbangkan untuk mengamankannya ke tanah dengan tali jika tidak terlindung.

Baca juga: 4 Sayuran Ini Bisa Ditanam Kembali di Rumah

Menanam mentimun

Periksa kelembaban dengan menempelkan jari Anda ke buku jari kedua ke dalam tanah. Jika tanah di ujung jari Anda basah, berarti pot tidak membutuhkan air.

Jika tanahnya kering, tambahkan air dengan sangat lambat hingga mengalir keluar dari lubang drainase di dasar pot. Pastikan tanah menyerap air.