Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, 6 Benda di Rumah Ini Lebih Kotor dari Toilet

Kompas.com - 18/05/2021, 21:43 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

Menekan spons di dalam microwave selama beberapa menit tidak akan berhasil. Spons harus dibersihkan dengan disinfektan dan dalam air mendidih untuk benar-benar membersihkannya. Cara terbaik adalah menggantinya setiap beberapa minggu sekali. 

Baca juga: 7 Benda di Rumah yang Harus Dibersihkan Setiap Hari

Tas Belanja

Tas belanja yang dapat digunakan kembali memang baik untuk lingkungan, tetapi dapat membahayakan kesehatan keluarga. Setiap kali memasukkan barang belanjaan ke tas, tanpa disadari turut membawa bakteri dan kuman.

Misalnya, bakteri dari bungkus daging yang bocor, produk yang tidak dicuci, dan bungkusan kotor lainnya yang masuk ke tas. 

Baca juga: 6 Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

Belum lagi, tas tersebut sering disimpan di bagasi mobil yang panas sebelum digunakan kembali untuk belanja berikutnya. Panas dari mobil itu mendorong pertumbuhan bakteri yang tertinggal di dalam kantong.

Karena itu, sesampainya di rumah, segera kosongkan tas-tas tersebut dan mencuci tas setiap kali digunakan. 

Baca juga: 8 Tips Membersihkan Benda di Rumah dengan Lemon

Talenan

Bakteri yang terbawa makanan di dapur adalah penyebab dari banyak penyakit paling umum dalam rumah tangga. Kontaminasi silang dari makanan mentah, makanan yang salah penanganan, produk yang tidak dicuci, dan suhu makanan yang tidak tepat merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.

Talenan, terutama yang terbuat dari kayu, adalah salah satu penyebab paling buruk karena bakteri dapat tertanam di potongan dan torehan kecil di permukaan. 

Baca juga: 7 Benda di Rumah yang Sering Terlewat untuk Dibersihkan

Karena itu, talenan harus dicuci dengan air sabun yang panas setelah digunakan serta gunakan talenan secara terpisah untuk daging dan sayuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com