Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 07:23 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi area yang sering digunakan di dalam rumah, membuat dapur terkadang memiliki aroma yang tak sedap. Aroma tak sedap ini datang dari berbagai sumber, salah satunya pembuangan wastafel dapur.

Dilansir dari Hunker, Rabu (12/5/2021), makanan yang tergenang di saluran pembuangan wastafel dapur dapat menyebabkan bau busuk yang akan menyebar ke seluruh ruangan.

Berikut beberapa langkah untuk menghilangkan bau tidak sedap tersebut di area dapur.

Baca juga: Mitos dan Fakta Tentang Saluran Pembuangan Wastafel Dapur

Pertama, nyalakan keran air wastafel, mungkin saja bau tersebut disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang tidak tersapu setelah terakhir kali Anda membersihkannya.

Biarkan air mengalir setidaknya selama 30 detik untuk benar-benar membersihkannya.

Kemudian, isi wastafel dapur dengan air panas dan campur dengan seperdelapan cangkir sabun cuci piring. Lepaskan sumbatan wastafel dan biarkan air mengalir melalui saluran pembuangan untuk membersihkan pipa dan menghilangkan minyak.

Selanjutnya, tuang soda kue atau baking soda dan setengah cangkir cuka ke saluran pembuangan wastafel. Tunggu satu jam dan alirkan air dingin ke saluran pembuangan.

Baca juga: Ini Alasan Wastafel Dapur Harus Dibersihkan dan Caranya

Berikutnya, alirkan air dingin yang dicampurkan dengan cuka ke saluran pembuangan, cuka akan menghilangkan bau di dalam pembuangan tersebut.

Untuk menghilangkan bau dan memberikan aroma lebih menarik, Anda dapat memeras jeruk atau lemon dan alirkan ke saluran pembuangan wastafel dapur.

Terakhir, nyalakan air, tutup saluran pembuangan dan biarkan wastafel terisi air. Tambahkan sedikit pemutih dengan campuran air dan buka saluran pembuangan wastafel kembali.

Campuran pemutih akan membersihkan dan menghilangkan bau saluran pembuangan wastafel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com