JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah merupakan sebuah bangunan tempat yang diperlukan setiap orang untuk beristirahat dan melakukan berbagai aktivitas kehidupan dengan anggota keluarganya.
Rumah telah dianggap menjadi kebutuhan primer yang harus dimiliki untuk hidup. Setiap orang pun berlomba-lomba untuk memiliki rumah dan menatanya dengan sebaik mungkin agar nyaman untuk mereka tempati.
Namun, seiring berjalannya waktu, rumah yang ditempati setiap orang pada akhirnya kemungkinan bisa mengalami berbagai kerusakan struktural bangunan.
Baca juga: Tips Menghilangkan Bau di Rumah dengan Baking Soda
Ada beberapa jenis kerusakan struktural pada bangunan yang sebaiknya perlu diwaspadai. Ragam kerusakan tersebut bisa memberi pengaruh pada kualitas dari bangunan yang dibuat.
Dilansir dari beberapa sumber, Selasa (11/5/2021), berikut ini 10 tanda teratas kerusakan struktural pada rumah yang perlu diketahui dan diwaspadai sebelum menjadi masalah yang lebih serius.
Meskipun ukurannya kecil, rayap dapat menggerogoti balok kayu penyangga, tiang dinding, dan banyak lagi, menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan pada rumah dari waktu ke waktu.
Kerusakan struktural yang disebabkan rayap meliputi plafon atau langit-langit yang kendur dan retakan dinding. Rumah yang diserang rayap bisa menjadi tidak bisa ditinggali jika tidak segera disingkirkan.
Baca juga: Sambut Lebaran, Ini 6 Langkah Membersihkan Rumah Dengan Cepat
Umumnya, penutup atap dirancang untuk bertahan hingga 30 tahun sebelum perlu diganti.
Jika atap bocor tetapi belum mencapai akhir siklus hidupnya, masalahnya mungkin karena pergerakan rangka kayu, kerusakan akibat cuaca, atau kurangnya perawatan yang memadai.
Atap kendur umumnya berarti ada beberapa masalah dengan strukturnya yang disebabkan oleh pelepasan dinding penahan beban, kelebihan beban dari waktu ke waktu, atau ukuran kayu rangka yang salah.
Segera memperbaiki kebocoran atap sangat penting, karena air dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur internal dan memakan biaya mahal untuk perbaikan.