Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tanda Struktur Rumah Mengalami Kerusakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah merupakan sebuah bangunan tempat yang diperlukan setiap orang untuk beristirahat dan melakukan berbagai aktivitas kehidupan dengan anggota keluarganya.

Rumah telah dianggap menjadi kebutuhan primer yang harus dimiliki untuk hidup. Setiap orang pun berlomba-lomba untuk memiliki rumah dan menatanya dengan sebaik mungkin agar nyaman untuk mereka tempati.

Namun, seiring berjalannya waktu, rumah yang ditempati setiap orang pada akhirnya kemungkinan bisa mengalami berbagai kerusakan struktural bangunan.

Ada beberapa jenis kerusakan struktural pada bangunan yang sebaiknya perlu diwaspadai. Ragam kerusakan tersebut bisa memberi pengaruh pada kualitas dari bangunan yang dibuat.

Dilansir dari beberapa sumber, Selasa (11/5/2021), berikut ini 10 tanda teratas kerusakan struktural pada rumah yang perlu diketahui dan diwaspadai sebelum menjadi masalah yang lebih serius.

1. Rayap

Meskipun ukurannya kecil, rayap dapat menggerogoti balok kayu penyangga, tiang dinding, dan banyak lagi, menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan pada rumah dari waktu ke waktu.

Kerusakan struktural yang disebabkan rayap meliputi plafon atau langit-langit yang kendur dan retakan dinding. Rumah yang diserang rayap bisa menjadi tidak bisa ditinggali jika tidak segera disingkirkan.

2. Kebocoran Atap dan Atap Kendur

Umumnya, penutup atap dirancang untuk bertahan hingga 30 tahun sebelum perlu diganti.

Jika atap bocor tetapi belum mencapai akhir siklus hidupnya, masalahnya mungkin karena pergerakan rangka kayu, kerusakan akibat cuaca, atau kurangnya perawatan yang memadai.

Atap kendur umumnya berarti ada beberapa masalah dengan strukturnya yang disebabkan oleh pelepasan dinding penahan beban, kelebihan beban dari waktu ke waktu, atau ukuran kayu rangka yang salah.

Segera memperbaiki kebocoran atap sangat penting, karena air dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur internal dan memakan biaya mahal untuk perbaikan. 


3. Retak Dinding dan Plafon

Tidak semua retakan dinding dan plafon merupakan indikasi kerusakan struktural, tetapi penting untuk mengawasinya apakah retakan tersebut berkembang menjadi sesuatu yang bermasalah.

Retakan di atas pintu atau retakan yang disertai dengan plafon yang kendur atau lantai yang tidak rata merupakan tanda masalah serius yang harus ditangani secepatnya.

4. Lantai Tidak Rata

Lantai yang tidak rata bervariasi dalam tingkat keparahan yang mungkin atau mungkin tidak memerlukan perhatian segera.

Penyebab lebih serius lantai tidak rata termasuk konstruksi yang tidak tepat dan pondasi pengendapan, yang membutuhkan keahlian kontraktor struktural untuk menilai masalahnya.

Penyebab lain dari lantai yang tidak rata termasuk balok lantai retak, kerusakan akibat rayap, dan penyangga lantai bawah yang tidak memadai.

5. Lantai Bawah Basah

Lantai bawah yang tidak memiliki ventilasi yang memadai mencegah terjadinya penguapan dan menyebabkan kelembapan dan pertumbuhan jamur menumpuk.

Peningkatan kelembapan ini dapat menyebabkan kayu lantai membusuk, yang dapat diidentifikasi dari noda permukaan dan tanda kerusakan lainnya.

6. Pembusukan Kayu

Kayu adalah bahan yang kuat dan tahan lama yang dapat bertahan beberapa kali masa pakai, tetapi perlu dilindungi dari faktor-faktor untuk memastikan bahwa kayu tidak membusuk sebelum waktunya.

Kayu harus dihindarkan dari paparan lingkungan di mana spesies jamur yang berbahaya dapat tumbuh dan berkembang.

7. Beton Rusak

Penyebab utama runtuhnya beton dan batu bata, sering disebut sebagai spalling, yakni paparan kelembapan tinggi dan atau bahan kimia.

Garam dan klorida diserap oleh beton yang menyebabkan reaksi kimia di dalam beton itu sendiri. Reaksi kimia ini menyebabkan kristal tumbuh dan berkembang memaksa ikatan antar material.

Garam yang terserap bereaksi dengan tulangan baja yang menyebabkan korosi pada baja (yang dapat mengembang hingga lima kali ukuran aslinya) dan memutus ikatan material.


8. Plafon Melengkung

Adanya plafon yang melengkung dan kendur, cornice (kompon) yang bergelombang atau retak merupakan sebuah masalah kerusakan struktural.

Plafon yang bermasalah harus diperbaiki lebih cepat daripada nanti. Investigasi penyebab plafon melengkung atau mendapati retakan perlu dilakukan dan perbaikan dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

9. Antar Dinding yang Tidak Menyatu

Celah yang terlihat antara dinding internal dan eksternal dapat disebabkan oleh balok lantai yang kendur, sering kali terjadi ketika pilar penyangga ditempatkan terlalu jauh atau telah dihancurkan oleh rayap.

Masalah ini juga bisa disebabkan oleh pembangunan yang tidak baik yang dilakukan pekerja bangunan atau pergeseran pondasi, yaitu ketika tanah berubah atau bergeser, memengaruhi rumah dalam prosesnya.

10. Pintu dan Jendela yang Tidak Pas

Tanda yang jelas dari masalah struktural yang signifikan adalah ketika pintu tidak bisa lagi ditutup dengan benar, atau ketika jendela tersangkut di bingkainya.

Jika pintu atau jendela telah dipasang dengan benar tetapi tidak lagi dapat dibuka seperti biasanya, hal itu bisa jadi pertanda bahwa telah terjadi pergerakan di dalam rumah dan merupakan tanda awal penurunan muka tanah.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/11/121558676/10-tanda-struktur-rumah-mengalami-kerusakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke