Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2021, 17:52 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kamu mungkin menanam rumput di taman dengan harapan nantinya taman di rumahmu akan dipenuhi dengan tumbuhan hijau yang lebat dan enak dipandang mata.

Sayangnya, tak semua harapan itu sesuai dengan keinginan. Tak jarang, rumput yang ditanam berubah menjadi kuning atau hijau tua. Hal ini bisa membuatmu merasa frustasi dan kesal karena taman menjadi terkesan gersang serta tidak indah. 

Baca juga: Trik Membunuh Rumput Liar di Celah Konblok dan Halaman Rumah

Biasanya, warna kuning atau hijau muda bisa muncul di beberapa bagian, bahkan di semua area taman yang ditanami rumput. Pertanyaan kemudian muncul, mengapa hal ini bisa terjadi? Ada berbagai alasan mengapa taman tidak sehijau yang diharapkan. Alasan paling umum adalah sebagai berikut. 

1. Kekeringan atau Kekurangan Air

Dilansir dari The Garden Granny, Kamis (29/4/2021), jika rumput tidak memiliki cukup air untuk tumbuh, ia akan mulai layu dan akhirnya menguning. Musim kering dapat menyebabkan banyak rumput menguning di taman. 

Baca juga: Begini Cara Membuat Teh Kompos dari Rumput Liar

Selama musim kemarau kering, kamu bisa menjaga rumput-rumput tetap hijau dengan menyiramnya. Selain itu, kamu juga harus rajin melakukan pengecekan kelembapan tanah sehingga tahu kapan rumput perlu disiram.

2. Hama dan Penyakit yang Menjengkelkan

Penyakit dan serangga taman tertentu dapat merusak keindahan taman. Serangga juga bisa menjadi penyebab mengapa rumput tak lagi berwarna hijau cerah. Suatu penyakit dapat dimulai di tempat tertentu dan akhirnya menyebar ke semua halaman jika tidak dicegah.

Selain mengubah warna rumput, penyakit juga bisa membunuhnya. Penyakit jamur, khususnya, dapat menyebabkan perubahan warna rumput. 

Baca juga: Menghadirkan Rumput Buatan ke Dalam Rumah, Kenapa Tidak?

Ketika pertanda adanya rumput yang mungkin terserang penyakit, kamu bisa langsung berkonsultasi pada ahli taman. Jika jamur adalah penyebabnya, rumput akan diberi fungisida berkualitas tinggi untuk membersihkannya.

Lakukanlah perawatan yang tepat dan penyiraman cukup pada pagi hari dan sering melakukan pemotongan. Ini dapat memperkuat rumput untuk melawan penyakit.

3. Metode Pemotongan Rumput yang Salah

Metode pemotongan berdampak pada keteduhan halaman rumput. Pemotongan mempengaruhi kesehatan rumput secara umum. Jika kamu memotong dengan pisau tumpul, hal itu dapat menyebabkan lebih banyak tekanan pada rumput. 

Baca juga: Apakah Rumput Gandum Baik untuk Kucing?

Selain itu, memotong rumput dengan alat yang tidak tepat dapat menyebabkannya menguning. Untuk itu, potonglah rumput dengan pisau pemotong yang tajam dan rawatlah alat dengan baik. Sering memotong dengan hanya menggunting sepertiga dari panjang mata pisau dapat menghasilkan pertumbuhan yang sehat.

4. Kekurangan Gizi

Kekurangan nitrogen juga dapat menyebabkan rumput menguning. Karenanya, penting untuk terus menjaga tanah agar tetap subur dan gembur. 

Baca juga: Pernah Lihat Anjing Makan Rumput? Ini Penjelasannya

Menggunakan jumlah pupuk yang tepat dan mengaplikasikannya pada waktu yang tepat dapat menghasilkan taman yang sehat serta hijau tua. Jika kamu tidak memahami cara mengaplikasikan pupuk, penting menyewa seorang profesional untuk melakukannya.

5. Masalah Tanah

Masalah khusus pada tanah juga dapat menyebabkan halaman rumput menguning. Tanah yang terkompresi, yang tidak mudah masuk ke dalam air, dapat menyulitkan akar rumput mengakses air yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan yang sehat. 

Baca juga: 5 Kesalahan Ini Bisa Membuat Tanaman Mati

Demikian juga, jika PH tanah sangat rendah, rumput mungkin tampak kuning. Misalkan, tanah di taman padat, ini akan menyebabkan akar rumput berusaha untuk mengakses air. Dalam hal ini, kamu harus mempertimbangkan untuk menyewa solusi aerasi taman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com