Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2021, 15:16 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan akan memberikan nutrisi yang tepat untuk tanaman tumbuh dengan subur. Namun, sayangnya ada beberapa kesalahan dalam memberikan pupuk ini sehingga tanaman layu dan mati.

Dilansir dari Smart Fertilizer, Selasa (6/4/2021), pengelolaan pupuk yang tepat merupakan hal penting dalam menyuburkan tanaman.

Namun, kesalahan dalam memberi pupuk tanaman akan menyebabkan tanaman tidak bisa berkembang dengan baik.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dan Kompos Tanaman dari Teh Celup Bekas

Apa saja kesalahan umum dalam pemberian pupuk ini? Simak ulasannya berikut ini. 

1. Hanya Mempertimbangkan NPK

Ketidakseimbangan satu unsur hara pun akan membatasi pertumbuhan tanaman, sementara tingkat hara lain yang memadai tidak dapat mengimbangi kekurangan tersebut.

Tanaman membutuhkan nutrisi seimbang yang terdiri dari setidaknya 13 nutrisi penting dalam jumlah yang berbeda untuk tumbuh secara maksimal.

Meskipun nitrogen, fosfor dan kalium adalah tiga nutrisi utama dan dikonsumsi oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar, kekurangan salah satu elemen sekunder (sulfur, kalsium dan magnesium) atau bahkan salah satu mikronutrien (besi, mangan, seng, boron) , tembaga dan molibdenum), mungkin sangat membatasi hasil. Pastikan tanaman Anda memiliki suplai semua nutrisi penting yang cukup.

Baca juga: 3 Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Kulit Pisang

2. Tidak Menguji Tanah, Tanaman, dan Air

Banyak penanam tidak menguji tanah dan tanaman mereka, atau melakukannya hanya sesekali. Karena dengan menguji tanah dan tanaman bisa mengetahui jenis pupuk apa yang sesuai dengan kebutuhannya.

Tanpa melakukan pengujian, Anda tidak bisa tahu berapa banyak pupuk yang harus diberikan.

3. Memupuk Berlebihan

Hal ini merupakan kesalahan umum yang sering terjadi, memberikan terlalu banyak pupuk akan menjadikan daun tanaman terbakar hingga mati.

Hindari memberikan banyak pupuk, dan periksa apakah tanaman kelebihan pupuk dengan berbagai tanda-tanda seperti daun terbakar, layu, atau tidak berkembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

Pets & Garden
4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

Pets & Garden
Cara Menyetrika Seprai agar Rapi dan Halus

Cara Menyetrika Seprai agar Rapi dan Halus

Do it your self
6 Ide Penyimpanan Selimut di Rumah agar Tetap Rapi

6 Ide Penyimpanan Selimut di Rumah agar Tetap Rapi

Housing
5 Cara Menjaga Seprai Tidak Mudah Bergeser dan Tetap Rapi

5 Cara Menjaga Seprai Tidak Mudah Bergeser dan Tetap Rapi

Home Appliances
Tips agar Tempat Tidur di Rumah Seperti Hotel

Tips agar Tempat Tidur di Rumah Seperti Hotel

Housing
6 Ide Kamar Tidur Balita yang Estetik dan Nyaman

6 Ide Kamar Tidur Balita yang Estetik dan Nyaman

Decor
Dulux Luncurkan #IndonesiaPakaiCatylac, Ajak Konsumen Pilih Cat Berkualitas

Dulux Luncurkan #IndonesiaPakaiCatylac, Ajak Konsumen Pilih Cat Berkualitas

Decor
6 Ide Ruang Tamu Bohemian Minimalis

6 Ide Ruang Tamu Bohemian Minimalis

Decor
5 Ide Dinding Aksen untuk Kamar Tidur Bayi

5 Ide Dinding Aksen untuk Kamar Tidur Bayi

Decor
6 Ide Kamar Tidur Remaja, Cantik dan Bergaya

6 Ide Kamar Tidur Remaja, Cantik dan Bergaya

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com