JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan akan memberikan nutrisi yang tepat untuk tanaman tumbuh dengan subur. Namun, sayangnya ada beberapa kesalahan dalam memberikan pupuk ini sehingga tanaman layu dan mati.
Dilansir dari Smart Fertilizer, Selasa (6/4/2021), pengelolaan pupuk yang tepat merupakan hal penting dalam menyuburkan tanaman.
Namun, kesalahan dalam memberi pupuk tanaman akan menyebabkan tanaman tidak bisa berkembang dengan baik.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk dan Kompos Tanaman dari Teh Celup Bekas
Apa saja kesalahan umum dalam pemberian pupuk ini? Simak ulasannya berikut ini.
Ketidakseimbangan satu unsur hara pun akan membatasi pertumbuhan tanaman, sementara tingkat hara lain yang memadai tidak dapat mengimbangi kekurangan tersebut.
Tanaman membutuhkan nutrisi seimbang yang terdiri dari setidaknya 13 nutrisi penting dalam jumlah yang berbeda untuk tumbuh secara maksimal.
Meskipun nitrogen, fosfor dan kalium adalah tiga nutrisi utama dan dikonsumsi oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar, kekurangan salah satu elemen sekunder (sulfur, kalsium dan magnesium) atau bahkan salah satu mikronutrien (besi, mangan, seng, boron) , tembaga dan molibdenum), mungkin sangat membatasi hasil. Pastikan tanaman Anda memiliki suplai semua nutrisi penting yang cukup.
Baca juga: 3 Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Kulit Pisang
Banyak penanam tidak menguji tanah dan tanaman mereka, atau melakukannya hanya sesekali. Karena dengan menguji tanah dan tanaman bisa mengetahui jenis pupuk apa yang sesuai dengan kebutuhannya.
Tanpa melakukan pengujian, Anda tidak bisa tahu berapa banyak pupuk yang harus diberikan.
Hal ini merupakan kesalahan umum yang sering terjadi, memberikan terlalu banyak pupuk akan menjadikan daun tanaman terbakar hingga mati.
Hindari memberikan banyak pupuk, dan periksa apakah tanaman kelebihan pupuk dengan berbagai tanda-tanda seperti daun terbakar, layu, atau tidak berkembang.