Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Decluttering, Teknik Merapikan Rumah yang Berantakan

Kompas.com - 29/04/2021, 14:29 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber wawancara

JAKARTA, KOMPAS.com - Merapikan rumah menjadi salah satu cara memberikan kenyamanan di dalam rumah. Tak hanya itu, pembersihan rumah ini juga bisa membuat rumah menjadi lebih luas.

Sebab, secara otomatis benda atau barang-barang yang tidak terpakai tidak akan memenuhi ruangan lagi. Hal ini juga dipaparkan Kania Bunga Wraspati, Interior Communication Manager Dekoruma, dalam acara Virtual Media Workshop. 

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Dekorasi Ini agar Rumah Tidak Berantakan

"Bersih-bersih ini tidak hanya ketika ada acara saja, namun bisa dilakukan setiap saat sehingga ruangan lebih terasa lega," ungkap Kania, Kamis (29/4/21). 

Untuk memulainya, Kania menyarankan melakukan pemilihan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi atau decluttering. Teknik decluttering ini dibutuhkan agar suasana lebih rapi dan bersih sepanjang tahun tidak hanya saat ada perayaan saja. 

Baca juga: 4 Hal yang Membuat Ruang Tamu Terlihat Berantakan, Apa Saja?

Untuk memulainya, Kania menyarankan agar melakukannya secara berurutan. "Misalnya, memilah barang dari area kamar selesaikan hingga tuntas, kemudian baru ke area lainnya, sehingga bisa selesai dengan rapi dan cepat," tambah Kania.

Anda bisa melakukan decluttering ini mulai dari pakaian, buku, perlengkapan dapur, kamar mandi, hingga gudang. Lakukan juga di tempat yang terlihat rapi, misalnya, ruang tamu atau keluarga. 

Baca juga: 5 Kesalahan Ini Bikin Laci Dapur Semakin Berantakan

Perhatikan barang-barang yang sudah lama diletakkan di tempat tersebut dan pisahkan apakan masih terpakai atau tidak. 

Organizing

Setelah barang sudah dilakukan pemilahan atau decluttering, langkah selanjutnya adalah menempatkan barang tersebut agar tetap rapi dan tidak menjadi barang yang tak terpakai atau hanya disimpan begitu saja.

Untuk itu, Anda perlu mengelompokan barang tersebut dengan label keep (simpan), donation (donasi), sell (jual), trash (buang). Kategori ini sesuai dengan keadaan barangnya. Contohnya, barang untuk disimpan haruslah memiliki nilai yang masih bisa dipakai dan diperlukan. 

Baca juga: 6 Kesalahan Dekorasi yang Membuat Rumah Terlihat Berantakan

Barang yang ingin didonasikan harus masih dalam keadaan bagus dan bermanfaat bagi orang lain. Kemudian, barang yang dijual memiliki nilai jual yang baik. Biasanya, barang ini termasuk alat elektronik. Terakhir, barang yang ingin dibuang tidak memiliki nilai lagi dan tidak terpakai.

Demi lebih tertata, masukan semua barang sesuai dengan kategori ke dalam kardus serta berikan label pada setiap kategori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com