JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang memelihara kucing di rumah perlu mencermati kondisi kesehatan kucing Anda. Bila kucing mengalami tanda-tanda gangguan kesehatan atau penyakit, Anda harus menanganinya dengan segera.
Salah satu penyakit yang mungkin diderita kucing adalah demam. Namun, pertanyaannya, apakah kucing bisa demam? Apa gejalanya dan bagaimana cara mengetahui apakah kucing demam?
Dilansir dari Web MD, Kamis (15/4/2021), cara mengetahui kucing demam tidak semudah yang dibayangkan. Anda tidak bisa mengetahui apakah kucing demam dengan merasakan hidungnya yang hangat dan kering, seperti yang diyakini banyak orang.
Baca juga: Kucing Minum Berlebihan? Hati-hati Tanda Berbagai Penyakit
Satu-satunya cara adalah mengukur suhu tubuh kucing. Suhu tubuh normal pada kucing berkisar antara 38 sampai 39,1 derajat celsius.
Demam pada kucing terjadi ketika suhu naik di atas 39,1 derajat celsius. Meskipun demam dapat membantu kucing melawan penyakit, demam yang lebih tinggi dari 41,1 derajat celsius dapat merusak organ kucing.
Hubungi dokter hewan segera jika kucing Anda mengalami demam tinggi.
Peningkatan suhu tubuh di atas normal disebut hipertermia. Hipertermia yang tidak normal atau tidak diatur pada kucing dapat terjadi karena berada di lingkungan yang sangat hangat atau aktivitas otot yang meningkat, misalnya.
Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memberi Makan Kucing
Namun, demam adalah jenis hipertermia tertentu yang diatur. Ini berkembang ketika titik setel meningkat di hipotalamus, bagian otak yang bertindak sebagai termostat tubuh.
Demam pada kucing biasanya terjadi ketika sistem kekebalan diaktifkan oleh kondisi antara lain sebagai berikut.
Demam selama lebih dari dua minggu tanpa alasan yang jelas disebut demam yang tidak diketahui asalnya (FUO).
Penyakit yang menyebabkan demam pada kucing juga dapat menyebabkan tanda-tanda perilaku tertentu. Perilaku ini, memungkinkan kucing menghemat energi yang diperlukan untuk menghasilkan demam.
Baca juga: Apakah Kucing Menyembunyikan Rasa Sakit? Ini Tanda-tandanya
Demam melawan penyakit dengan merangsang sistem kekebalan dan memperlambat pertumbuhan bakteri dan virus.
Perhatikan tanda-tanda kucing mengalami demam, seperti berikut ini.
Kucing Anda mungkin juga menunjukkan tanda-tanda penyakit tertentu, seperti bersin, muntah, atau diare.
Baca juga: 10 Hal yang Bisa Sebabkan Kucing Tidur Lebih Lama Daripada Biasanya
Kucing yang menunjukkan tanda-tanda demam selama lebih dari 24 jam atau demam di atas 41,1 derajat celsius harus segera dibawa ke dokter hewan. Dokter hewan dapat melakukan tes untuk menentukan sumber demam dan mengambil langkah untuk mengatasi masalah yang mendasarinya.
Jika infeksi bakteri adalah sumbernya, misalnya, antibiotik mungkin diperlukan. Dehidrasi sedang atau berat diobati dengan pemberian cairan intravena atau subkutan.
Jangan pernah memberikan obat kucing Anda tanpa nasihat dari dokter hewan Anda. Beberapa obat untuk demam, seperti asetaminofen, beracun bagi kucing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.