Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 09:24 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan pada tanaman sayuran adalah suatu keharusan agar mendapatkan sayur yang berkualitas baik. Ada sejumlah pilihan pupuk dan pengujian tanah dapat membantu menentukan jenis pupuk tertentu yang dibutuhkan.

Dilansir dari Gardening Know How, Senin (12/4/2021), rekomendasi paling umum untuk pupuk kebun sayur adalah nitrogen dan fosfor, tetapi ini bukan satu-satunya nutrisi yang dibutuhkan oleh taman yang sehat.

1. Unsur hara

Jenis pupuk tanaman sayuran terutama terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Unsur hara ini diserap dari udara dan air, tetapi taman yang subur harus memiliki empat belas unsur hara makro dan mikro tambahan untuk pertumbuhan yang paling sehat.

Baca juga: Ini Pupuk yang Digunakan agar Anggrek Rajin Berbunga

Tes tanah akan membantu menentukan, jika ada, nutrisi tambahan yang perlu ditambahkan ke tanaman dalam bentuk pupuk kebun sayur.

Pada dasarnya ada dua jenis pupuk untuk kebun sayur, yakni pupuk anorganik (sintetis) dan pupuk organik untuk kebun sayur.

Beberapa pilihan pupuk ini mengandung unsur hara yang dapat langsung diserap oleh tanaman, sementara sebagian lainnya dibuat agar unsur hara dilepaskan seiring berjalannya waktu.

Jika ini adalah pilihan pupuk untuk Anda, pilih pupuk anorganik untuk kebun sayur yang pelepasannya lambat atau terkontrol. Saat memilih pupuk anorganik, Anda akan melihat ada angka pada kemasannya.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Memberikan Pupuk Pada Tanaman

Ini biasanya disebut sebagai rasio NPK. Angka pertama adalah persentase nitrogen, angka kedua persentase fosfor, dan angka terakhir jumlah kalium dalam pupuk.

Kebanyakan sayuran membutuhkan pupuk yang seimbang, seperti 10-10-10, tetapi beberapa membutuhkan tambahan kalium, sedangkan sayuran hijau seringkali hanya membutuhkan nitrogen.

2. Pupuk organik

Jenis pupuk organik ada banyak sekali. Pemupukan sayuran dengan pupuk organik tidak membahayakan lingkungan, karena bahan yang terdapat di dalamnya secara alami berasal dari tumbuhan dan hewan.

 

Pemupukan sayuran dengan pupuk kandang adalah metode pemupukan organik yang umum. Kotoran dimasukkan ke dalam tanah sebelum penanaman.

Sisi negatif dari penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk adalah bahwa taman akan membutuhkan pemupukan tambahan selama musim tanam.

Pilihan serupa adalah memasukkan banyak kompos ke dalam tanah sebelum penanaman. Karena sayuran membutuhkan nitrogen serta nutrisi lain yang sudah tersedia, pupuk organik tambahan sering digunakan untuk makanan cepat saji.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dan Kompos Tanaman dari Teh Celup Bekas

Ini sering digunakan bersama dengan pupuk lain. Misalnya, banyak orang melengkapi tanah yang kaya kompos atau pupuk kandang dengan aplikasi emulsi ikan atau teh pupuk kandang.

Emulsi ikan kaya akan nitrogen tetapi rendah fosfor. Itu ditaburkan di sekitar tanaman setiap dua hingga tiga minggu atau sesuai kebutuhan.

Teh pupuk kandang adalah ramuan sederhana untuk dibuat. Masukkan beberapa sekop pupuk kandang ke dalam kantong berpori dan rendam kantong tersebut ke dalam bak berisi air sampai tampak seperti teh encer.

Gunakan teh pupuk kandang saat Anda menyiram untuk menambahkan nutrisi organik tambahan. Pilihan pupuk kebun sayur lainnya adalah menambahkan pupuk organik kaya nitrogen di sepanjang sisi setiap baris tanaman.

Saat tanaman disiram, akar menyerap nutrisi dari pupuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com