JAKARTA, KOMPAS.com — Jahe memiliki segudang manfaat. Selain untuk bumbu masakah, jahe juga bisa digunakan untuk membuat minuman hingga pengobatan tradisional.
Jahe sebenarnya bisa kita tanam sendiri untk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Bahkan, tanaman ini bisa ditanam di dalam rumah dengan menggunakan pot atau polybag.
Berikut cara menanam jahe sendiri di dalam rumah, seperti dilansir dari Good Housekeeping, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Jahe di Pot
Beli jahe di pasaran lalu pilih jahe yang memiliki mata di bagian ujungnya. Potong jahe pilihan seukuran ibu jari.
Pilihlah potongan yang montok, bukan yang layu dan kulitnya berkeriput. Kulit pada kuncup halus harus lebih tipis dan berwarna lebih terang.
Seperti kentang, jahe konvensional diiradiasi dan diolah agar tidak tumbuh di supermarket. Artinya, itu juga tidak akan mudah tumbuh di rumah, untuk itu pilihlah jahe organik atau belilah jahe di pasar tradisional.
Ini bagian tersulit. Jahe membutuhkan waktu untuk mulau tumbuh tunas. Untuk mempercepatnya, buat terarium menggunakan wadah bertutup bening.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Begini Cara Menanam Jahe di Dalam Polybag
Pilih satu yang hanya beberapa centi meter lebih besar dari benih dan buat lubang drainase di bagian bawah.
Letakkan 3-5 cm tanah pot di bawah benih dan letakkan jahe dan tenggelamkan sekitar 1,5 cm. Pertahankan tanah tetap lembab dan tidak terlalu basah ataupun terlalu kering.
Usahakan jahe bisa tetap tenggelam dengan pucuk di bagian atas hingga keluar tunas muda.
Jahe membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh. Mengingat ruangnya, sepotong seukuran ibu jari.
Ini akan dengan mudah tumbuh untuk mengisi pot berukuran 10 liter selama sekitar enam bulan. Pilih wadah yang cantik dengan lubang drainase yang bagus dan piring yang dalam.
Baca juga: 9 Bumbu Dapur yang Cocok Ditanam di Pot
Gunakan tanah yang subur dan subur dengan banyak sabut. Tempatkan jahe yang sudah bertunas dengan hati-hati di atas 10 cm tanah dan kubur semua kecuali ujung tunas.
Letakkan di jendela yang hangat dan cerah atau di tempat yang cerah dan terlindung.
Seperti kentang, benih jahe akan pecah di tanah dan menjadi hijau di bawah sinar matahari. Petani komersial meningkatkan hasil dengan menyiram secara teratur dan menimbun benih sebulan sekali.
Untuk mencapai hasil yang sama di rumah, sirami setiap minggu dengan pupuk nabati organik dan sebulan sekali taburkan kompos yang kaya ke dalam pot, hal ini akan melindungi benih itu sendiri dari paparan sinar matahari berlebih.
Baca juga: Bumbu-bumbu Dapur Ini Bisa Bantu Pertumbuhan Tanaman
Pegang pohon di pangkalnya, tempat mereka muncul dari tanah dan angkat seluruh akar. Ambil potongan akar jahe, kemudian tempatkan sisa tanaman kembali ke potnya, taburkan di lebih banyak pot tanah atau kompos, sirami banyak air, dan rawat dengan lembut selama beberapa hari.
Seperti halnya transplantasi yang rapuh, lindungi jahe yang baru saja dipanen dari sinar matahari yang menyilaukan dan perubahan suhu yang liar selama beberapa hari selama pemulihan.
Jahe yang masih muda memiliki rasa yang ringan dan tidak seperti jahe yang diawetkan, jahe ini berair dan aromanya sangat khas.
Yang terbaik dari semuanya, kulitnya sangat tipis dan cantik, tidak perlu dikupas. Tumis dengan sayuran, rendam irisan dalam air panas dengan lemon dan madu untuk teh yang menenangkan, atau buat wedang jahe dengan melarutkan jahe dan gula aren.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.