Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menciptakan Lingkungan Hidup untuk Ikan Cupang agar Panjang Umur

Kompas.com - 26/03/2021, 15:01 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lingkungan yang baik diperlukan untuk kehidupan semua makhluk hidup. Untuk ikan, lingkungan terbaik adalah lingkungan yang sangat cocok dengan kondisi alaminya.

Sebagian besar ikan akuarium berasal dari daerah tropis hangat dengan air yang mengalir, sehingga memerlukan akuarium aerasi dengan kualitas air yang baik dan suhu berkisar antara 22 hingga 27 derajat celsius. 

Ikan cupang atau yang biasa disebut sebagai Betta splendens merupakan ikan yang spesial, karena ia bisa bernapas dengan udara. Karena itulah ikan cupang bahkan bisa hidup di mangkuk atau toples kecil tanpa memerlukan aerasi.

Baca juga: Harus Tahu, Inilah Fakta Menarik tentang Ikan Cupang

Meski demikian, ikan cupang tetap membutuhkan kualitas air yang baik dan suhu air yang hangat. Sayangnya, menyediakan lingkungan seperti itu dalam mangkuk kecil agak sulit.

Namun, bukan tidak mungkin menjadikan mangkuk atau toples kecil sebagai rumah yang cocok untuk ikan cupang. Hal ini bisa diwujudkan asalkan pemiliknya mengganti air secara teratur.

Berikut beberapa tips untuk menciptakan lingkungan hidup yang baik bagi cupang supaya panjang umur, seperti dilansir dari The Spruce Pets, Jumat (26/3/2021).

1. Ikan tropis

Ikan cupang berasal dari Asia Tenggara tropis, di mana suhu air biasanya sekitar 26 derajat celsius sepanjang tahun. Jika kamu tinggal di daerah beriklim sedang, cuaca musim dingin dapat menjadi penghalang.

Baca juga: Simak, Waktu yang Ideal untuk Memberi Makan Ikan Cupang

Suhu dingin akan membuat ikan cupang stres dan membuatnya jauh lebih rentan terhadap penyakit. Menempatkan mangkuk di lokasi yang lebih hangat di dalam rumah akan membantu.

2. Apakah ikan cupang membutuhkan tanaman untuk dimakan?

Tanaman sangat bagus untuk mangkuk atau akuarium ikan cupang, karena cupang suka bersarang di antara dedaunan untuk beristirahat, tapi tidak untuk dimakan. 

Meskipun beberapa laporan bahwa ikan cupang akan memakan tanaman untuk dimakan, itu tidak benar. Ikan cupang membutuhkan makanan yang berdaging dan pada dasarnya bukan pemakan tumbuhan.

Ya, jika tidak ada makanan lain yang tersedia, mereka akan menggigit tanaman. Namun, tumbuhan bukanlah makanan yang ideal bagi mereka.

 

Kamu harus memberi pakan ikan serpihan atau pelet berkualitas baik, bersama dengan udang air asin hidup atau beku, atau cacing tubifex kering beku. Mereka bahkan bisa memakan lalat buah hidup yang tidak bersayap.

Untuk kamu yang ingin menambahkan tanaman di toples ikan cupang, pastikan tanaman tidak menutupi jalan ikan untuk menuju ke permukaan untuk bernapas.

Karena itulah kamu harus memilih tanaman yang pas dengan ukuran toples atau mangkuk ikan cupangmu.

Baca juga: Cara Mengatasi Ikan Cupang yang Tak Mau Makan Pelet

3. Bersihkan

Kelereng kaca atau batu-batuan di dasar sebaiknya sering dibersihkan. Karena, biasanya, sisa makanan cupang akan mengendap di sana. Untuk itu rajinlah membersihkannya sambil menggganti air.

4. Faktor kunci habitat ikan cupang

Faktor kunci untuk menjaga ikan cupang tetap bahagia dan sehat adalah: jaga kebersihan air dan toples dengan mengganti air secara teratur, beri makan ikan cupang dengan makanan yang bervariasi dan hindari membiarkan air menjadi dingin untuk jangka waktu yang lama.

Penampilan dan perilaku ikan cupang adalah cara yang baik untuk mengukur perasaannya. Cupang yang sehat akan berwarna-warni, memiliki nafsu makan yang sehat dan aktif serta tertarik dengan apa yang terjadi di sekitarnya.

Ikan cupang lesu dan tidak aktif yang memiliki nafsu makan yang atau sirip berjumbai adalah tanda bahaya bahwa ada sesuatu yang salah di lingkungan hidupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com