Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanaman Hias Ini Tidak Butuh Cahaya Matahari Langsung

Kompas.com - 14/02/2021, 20:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila Anda mengira semua tanaman hias membutuhkan sinar matahari langsung untuk tumbuh, maka Anda salah. Ada beberapa jenis tanaman hias yang tidak membutuhkan sinar matahari langsung.

"Jumlah sinar matahari yang dibutuhkan tanaman tergantung dari mana asalnya dan lingkungan asalnya," Nika Vaughan, pendiri Plant Salon, seperti dikutip dari Martha Stewart, Minggu (14/2/2021).

"Jika digunakan untuk lebih banyak cahaya tidak langsung, meletakkannya di tempat dengan sinar matahari yang kuat sepanjang hari dapat menyebabkannya terbakar," imbuh Vaughan.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Cocok Dijadikan Hadiah

Pencahayaan tidak langsung biasanya mengacu pada area mana pun di rumah Anda di mana sinar matahari melewati media, seperti peneduh jendela, sebelum mencapai tanaman.

"Tanaman yang tumbuh dalam pencahayaan tidak langsung harus ditempatkan di ruangan dengan jendela yang mendapat sinar matahari, tetapi di area yang jauh dari jendela sehingga tidak pernah berada dalam jalur cahaya langsung," jelas Marcus Bridgewater dari Garden Marcus.

Nah, apa saja tanaman hias populer yang tidak membutuhkan cahaya matahari langsung? Berikut penjelasannya.

Ilustrasi tanaman hias Monstera deliciosa (kiri) di dalam ruangan. PEXELS/HUY PHAN Ilustrasi tanaman hias Monstera deliciosa (kiri) di dalam ruangan.

1. Monstera deliciosa

Monstera deliciosa dikenal memiliki daun besar dengan lubang yang memungkinkan sinar matahari menembus ke daun bagian bawah, menurut Vaughan.

Baca juga: Monstera Deliciosa, Kerabat Janda Bolong yang Buahnya Bisa Dimakan

"Saya telah menemukan varietas ini mentolerir pencahayaan tidak langsung dengan baik sambil tetap terlihat besar, lebat, dan tropis," jelasnya.

2. Chlorophytum comosum

Mencari tanaman hias yang menarik dan dapat tumbuh subur di lingkungan pencahayaan tidak langsung? 

Daniel Cunningham, ahli hortikultura di Rooted In, merekomendasikan Chlorophytum comosum atau spider plant

 

"(Tanaman) ini tumbuh paling baik dalam kondisi tidak langsung dan/atau kurang cahaya. Mereka populer karena cabangnya yang melengkung (terkadang beraneka ragam) yang menghasilkan banyak keturunan atau versi mini dari batang induk," ungkap Cunningham.

Baca juga: Simak, 5 Manfaat Merawat Tanaman Hias untuk Kesehatan

Ilustrasi tanaman hias Zz plant. PEXELS/KSENIYA CHERNAYA Ilustrasi tanaman hias Zz plant.

4. Zamioculcas zamiifolia

Lebih dikenal sebagai tanaman Zz, Zamioculcas zamiifolias adalah cara terbaik untuk menambahkan dedaunan ke area rumah Anda yang tidak menerima banyak sinar matahari.

"Daunnya yang berkilau dan lilin tumbuh di batang yang tebal dan berair, dan akarnya menumbuhkan umbi bundar untuk menyimpan air," terang Vaughan.

"Ini adalah lambang tanaman dengan kebutuhan rendah, dan saya suka tanaman ini mudah dipindahkan dan dipindahkan untuk memberi ruang bagi varietas yang membutuhkan cahaya di dekat jendela," ungkap dia.

5. Aglaonema

"Kelompok tanaman ini datang dalam pilihan yang memiliki warna merah jambu, merah, krem, berwarna kuning kemerahan, putih, dan emas, dan mereka dapat tumbuh di mana saja, termasuk bintik-bintik dengan cahaya rendah dan kelembaban rendah," ucap Justin Hancock, ahli hortikultura di Costa Farms.

Baca juga: 9 Jenis Aglonema dengan Corak Daun yang Cantik

Menurut Hancock, aglaonema atau aglonema juga bisa menahan jadwal penyiraman yang kerap lupa dilakukan.

"Seperti kebanyakan tanaman hias yang mentolerir cahaya redup, tanaman ini tumbuh dengan lambat, jadi Anda tidak perlu khawatir tentang sering merepoting atau menjadi tidak terkendali," terang Hancock.

Ilustrasi tanaman hias fittonia. PEXELS/KAROLINA GRABOWSKA Ilustrasi tanaman hias fittonia.

6. Fittonia

Tanaman ini dikenal karena daunnya yang hijau tua dan berurat halus. Fittonia adalah pilihan mencolok yang tumbuh dengan baik dalam pencahayaan tidak langsung yang disaring.

"Fittonia bertubuh mungil, padat, dan kasar; biasa tumbuh di bawah yang lain. Sangat bagus untuk tumbuh dalam kelompok kecil untuk melindunginya dari terlalu banyak sinar matahari langsung," sebut Vaughan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com