JAKARTA, KOMPAS.com - Jika kucing peliharaan terus menerus mengedipkan mata, dan menggosokan mata dengan tangannya, hal ini harus diperhatikan. Kemungkinan kucing mengalami alergi yang membuat matanya terasa gatal dan panas.
Dilansir dari Hill Pets, Sabtu (6/2/2021), meskipun kucing tidak begitu rentan terhadap masalah mata seperti yang cenderung dialami anjing, ketika kucing benar-benar mengalami masalah mata, mereka seringkali menjadi kronis.
Berikut enam gangguan mata yang mungkin bisa menjangkit kucing peliharaan.
Baca juga: Simak, Ini Perawatan Kucing Bulu Pendek, Sedang, dan Panjang
Konjungtivitis
Juga dikenal sebagai "mata merah muda", konjungtivitis terjadi ketika selaput lendir yang melapisi bagian luar bola mata dan bagian dalam kelopak mata meradang.
Seperti halnya mata merah pada manusia, kondisi ini sangat menular, meskipun versi kucing hanya dapat ditularkan di antara kucing.
Menurut Cornell University College of Veterinary Medicine, konjungtivitis biasanya disebabkan oleh penyakit saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri. Gejala yang paling jelas adalah mata berair.
Kotoran mata mungkin jernih atau abu-abu, kuning, hijau atau bahkan warna merah tua dan berkarat.
Baca juga: Ingat, Kucing Tidak Boleh Diberikan Susu Sapi
Bagian dalam mata tampak bengkak atau memerah, dan salah satu atau kedua mata mungkin terpengaruh. Tanda-tanda lain dari penyakit pernapasan bagian atas, seperti bersin atau ingus, mungkin juga ada.
Biasanya, konjungtivitis dapat diobati dengan antibiotik topikal dalam bentuk tetes atau salep. Salah satu jenis infeksi yang sering mengakibatkan gangguan mata ini adalah FHV-1, atau Feline Herpes Virus.
Infeksi mata lainnya
Konjungtivitis bukan satu-satunya infeksi mata yang dialami kucing. Infeksi mata lainnya adalah penyakit umum pada kucing.
Hal ini seringkali disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas yang menyebar ke mata. Apakah infeksi mata itu menular atau tidak tergantung pada penyebab infeksi.
Infeksi mata dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk bakteri, infeksi virus, jamur dan parasit.
Lantas, bagaimana gejala atau tandanya?