Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2021, 13:33 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti kita tahu, kucing memiliki kebiasaan mengeong yang menimbulkan suara yang imut hingga terlalu keras. Beberapa kucing bahkan terlalu sering mengeong.

Namun, jika pada dasarnya kucingmu bukanlah tipe kucing yang suka mengeong, lalu tiba-tiba menjadi lebih sering mengeong, ini bisa terjadi karena beberapa hal.

Ada banyak alasan mengapa kucing mengeong. Atau dikenal sebagai vokalisasi berlebihan, definisi berlebihan di sini tampaknya bervariasi dari satu kucing ke kucing lainnya.

Baca juga: Kucing Suka Bermain Berkelahi dengan Kucing Lain, Ini Alasannya

Tetapi, kucing yang mengeong untuk meminta sarapan atau perhatian di sore hari, tidak sama dengan kucing yang mengeong tanpa henti di tengah malam.

Saat kucing mengeong karena meminta makan dan perhatian, biasanya, pemilik akan merasa bahwa ini adalah hal yang normal untuk memberi tahu bahwa si teman berbulumu sedang lapar.

Namun, jika kucing mengeong lebih sering dari biasanya, kemungkinan besar si manis sedang mengalami sesuatu.

Mengapa beberapa kucing bersuara berlebihan?

Dilansir dari Green Matters, Senin (1/2/2021), suara meong pada kucing adalah hal yang normal. Seperti kebanyakan hewan, kucing menggunakan suara yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan kita, manusia.

Baca juga: Bulu Kucing Tidak Tampak Berkilau? Ini Penyebabnya

Menurut BestFriends.org, peningkatan vokalisasi bisa terjadi selama musim kawin. Kucing betina sedang berahi dan membuat kucing memperebutkan wilayah antara mereka, yang menyebabkan peningkatan suara ngeong, mendengkur, dan mendesis. Tapi kucing rumahan mungkin mengeong karena alasan lain.

Kucing rumahan mungkin secara genetik lebih cenderung mengeong daripada kucing liar karena ingin berkomunikasi dengan kita. Menurut Science Norway, anak kucing banyak mengeong saat mereka membutuhkan makanan atau perhatian dari induknya.

Kebiasaan ini bisa saja terbawa hingga kucing dewasa. Saat berada di sekitar manusia, kucing menjadi suka mengeong karena sudah dianggap sebagai cara meminta perhatian pada pemiliknya.

Beberapa ras kucing sebenarnya lebih senang mengeong dari pada jenis ras lain. Kucing Siam cenderung lebih vokal daripada ras kucing lainnya, seperti kucing Burma, kucing Sphynx, dan Japanese Bobtail.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com