JAKARTA, KOMPAS.com - Terrarium merupakan salah satu cara merawat tanaman yang dapat dijadikan pilihan untuk diletakkan di dalam rumah.
Dengan menggunakan wadah kaca, tanaman ini tampak cantik dijadikan dekorasi ruangan. Berbagai tanaman seperti sukulen dan kaktus bisa menjadi tanaman yang bisa dirawat sebagai terrarium.
Dilansir dari Better Homes & Garden, Kamis (21/1/2021), merawat terrarium ini memang lebih mudah daripada tanaman hias lainnya, namun ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan dalam merawat terrarium.
Baca juga: Mengetahui Lebih Jelas tentang Tanaman Sukulen
Menggunakan pot yang salah
Wadah juga menentukan apakah terrarium bisa tumbuh dengan baik atau tidak, jadi pilih wadah kaca yang sesuai seperti akuarium ikan berbentuk bulat, vas, tumbler, toples, atau bahkan gelas wine.
Pastikan bukannya cukup besar agar pas dengan tangan Anda saat meletakkan tanaman di dalam wadah.
Tidak ada drainase
Terrarium juga membutuhkan drainase agar air tidak mengenang di permukaan tanaman dan menyebabkan kelembaban.
Untuk mendapatkan drainase ini, tempatkan agregat seperto batu, kerikil, di dasar wadah kaca serta pastikan Anda menyisakan ruang yang cukup agar campuran media pot dapat menutupi akar tanaman.
Baca juga: Kenapa Ada Bintil-bintil pada Daun Tanaman? Ini Penyebabnya
Tidak menggunakan arang
Dengan menambahkan lapisan arang, dapat menyerap air yang berlebih. Arang bertindak seperti filter dan dapat menjaganya dari bakteri berbahata, jamur, serta kebusukan.
Melewatkan penyiraman
Walaupun tanaman di dalam wadah ini tidak memerlukan air banyak, bukan berarti terrarium tidak membutuhkan air.
Jadi, semprotkan air ke dalam wadah, di atas, dan di sekitar wadah kaca. Ini akan membantu menyegel tanaman baru dan memberikan kelembaban yang diperlukan untuk menciptakan kelembapan yang dibutuhkan untuk terrarium yang sehat.