Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Tanaman Hias Rimbun dengan Pupuk dari Micin dan Air Cucian Beras

Kompas.com - 18/01/2021, 16:33 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman hias yang tumbuh rimbun tentu menjadi sesuatu yang diinginkan oleh orang-orang agar tanaman hias yang mereka miliki semakin cantik dan menarik untuk dipandang.

Namun, untuk membuat tanaman hias menjadi rimbun, tidak sedikit orang menganggap kalau itu memerlukan perawatan dan pemupukan yang khusus.

Akan tetapi, membuat tanaman hias menjadi rimbun tidak selalu demikian, di mana terdapat cara mudah untuk bisa mewujudkannya.

Baca juga: Micin Bisa Suburkan Tanaman, Begini Caranya

Dilihat dari akun Youtube Tanaman Rumah, Senin, (18/1/2021), kamu dapat merimbukan tanaman hias dengan pupuk dari bahan dapur.

"Untuk melakukan pemupukan tanaman hias ini sebenarnya sangat sederhana sekali untuk caranya, yang di mana pemupukan tanaman hias ini dengan penggunaan bahan sederhana yang terdapat di dapur rumah kita," jelas Irfan selaku pegiat tanaman dalam akun Youtube tersebut.

Secara pribadi, Irfan mengaku kalau tanaman yang terdapat di pekarangan rumahnya, baik itu tanaman buah maupun tanaman hias, tidak pernah diberi pupuk yang terdapat di toko pertanian.

Dan bahan yang sering ia gunakan sebagai pupuk tanaman adalah micin atau MSG. Irfan mengatakan bahwa micin atau MSG adalah salah satu pupuk andalannya untuk melakukan pemupukan tanaman yang terdapat di pekarangan rumahnya.

Baca juga: Overdosis Pupuk pada Tanaman, Apa Tanda-tandanya?

Micin sendiri memiliki kandungan kalium dan natrium, yang mana kandungan tersebut sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.

Agar pertumbuhan tanaman hasilnya bisa jadi lebih maksimal ia juga menggunakan bahan yang tak asing dan sering disajikan hampir setiap hari di dapur, yakni air cucian beras.

Air cucian beras diketahui mengandung unsur fosfor, 80 persen vitamin B1, 70 persen vitamin B3 , 90 persen vitamin B6, 50 persen mangan (Mn), 50 persen fosfor (P), 60 persen zat besi (Fe), 100 persen serat, dan asam lemak esensial.

Saat micin dan air cucian bera dicampur, keduanya memiliki manfaat untuk mempercepat pertumbuhan tunas daun, menjaga dan meningkatkan kualitas warna daun, sehingga daun tidak mudah terjadi penuaan dini.

 

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan

  • Micin
  • Air cucian beras
  • 2 liter air
  • 1 buah sendok makan
  • 1 gelas ukuran 225 ml
  • 1 ember plastik sedang

Cara pembuatan

- Masukkan 2 liter air ke dalan ember plastik, kemudian masukkan ½ sendok makan micin dan aduk sampai larut.

- Setelah itu, masukkan sisa air cucian beras ke dalam larutan micin yang ada di ember. Aduk kembali sampai kedua bahan larut merata.

Baca juga: Kenapa Tanaman Harus Diberi Pupuk? Ini Penjelasannya

Cara pengaplikasiannya

- Untuk pengaplikasiannya, ambil larutan campuran micin dan air cucian beras menggunakan gelas yang disarankan di atas.

- Kucurkan atau siram larutan micin dan air cucian beras ke media tanam tanaman. Kocorkan 1 gelas larutan micin dan air cucian beras untuk 1 tanaman.

- Lakukan pengocoran larutan micin dan air cucian beras ke media tanam pada pagi hari atau sore hari.

- Pemberian pupuk dari larutan micin dan air beras bisa dilakukan 3-5 hari sekali.

Baca juga: Cangkang Telur Bisa Jadi Pupuk Tanaman, Begini Cara Menggunakannya

"Jika pemupukan ini bisa kita berikan secara terjadwal Insya Allah untuk tanamannya bisa tumbuh dengan subur menciptakan tanaman yang rimbun dan penciptaan tunas-tunas yang baru bisa tumbuh dengan lebih cepat, serta dapat menjaga dan meningkatkan kualitas warna daun," jelas Irfan.

Selain itu, larutan micin dan air cucian bwras juga akan menbuat daun tanaman akan menjadi subur dan indah, serta tidak mudah terjadi penuaan daun atau kerusakan daun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com