JAKARTA, KOMPAS.com - Dekade 2010-an baru saja berakhir. Sepanjang sepuluh tahun terakhir, berbagai gaya dan tren desain interior berkembang dengan pesat.
Selama satu dekade ke belakang, semakin banyak orang menggunakan media sosial seperti Pinterest dan Instagram untuk mencari inspirasi dekorasi rumah. Dari internetlah berkembang beragam tren dekorasi rumah, seperti Skandinavia, industrial, modern farmhouse, midcentury modern, dan sebagainya.
Nah, apa saja gaya dekorasi rumah yang populer sepanjang dekade 2010-an? Dilansir dari Better Homes & Gardens, Minggu (10/1/2021), berikut ulasannya.
Baca juga: 5 Kesalahan Dekorasi Kamar yang Malah Bikin Sulit Tidur
1. Modern farmhouse
Sepanjang tahun 2010 hingga 2020, begitu banyak barang dan dekorasi rumah bertemakan modern farmhouse alias rumah pertanian modern. Sebut saja model pintu dan wastafel yang khas.
"Gaya tersebut memperkenalkan kembali kita pada ruang nyaman dan hangat yang menyambut dan mengundang untuk teman dan keluarga, dengan catatan elemen abad pertengahan," kata Alessandra Wood, vice president of style di Modsy.
2. Midcentury modern
Menurut Wood, salah satu pengaruh tren dekorasi rumah midcentury modern alias ala abad pertengahan yang modern adalah dari Mad Men, drama seri asal Amerika Serikat yang episode terakhirnya mengudara pada Mei 2015.
Sejak saat itu berkembang kegemaran akan kursi Eames, sofa dengan kaki melebar, dan lampu gantung Sputnik.
Baca juga: 10 Ide Dekorasi Ruang Gym di Rumah agar Menarik dan Nyaman
"Kami melihat obsesi Mad Men mengalir ke dalam desain furnitur di hampir setiap pengecer besar dengan cara tertentu. Baik melalui sentuhan akhir pohon ek dan kaki (meja dan kursi) meruncing, desain bergaya modern abad pertengahan ada di mana-mana," ungkap Wood.
3. Eklektik dan boho
Sangat dipengaruhi oleh desainer Justina Blakeney, gaya berpadu dengan hutan yang terinspirasi dari boho meledak dalam popularitas selama tahun 2010-an. Gaya ini adalah penawar berani dan penuh warna untuk desain modern yang lebih minimalis pada periode waktu yang sama.
Hiasan dinding macrame, tanaman hias tropis, furnitur rotan, dan wallpaper bermotif botani yang berani sangat menonjolkan ruang eklektik dan enerjik ini.
4. Industrial
Meminjam elemen dari pabrik-pabrik tua dan loteng perkotaan yang diubah, gaya industri menjadi arus utama selama tahun 2010-an. Batu bata ekspos, langit-langit tinggi, lantai beton, dan bola lampu telanjang menandai desain maskulin ini, tetapi efek keseluruhannya hangat, tidak dingin.
Dosis tinggi material yang belum jadi seperti kayu dan logam membawa kesan historis dan kehangatan pada gaya estetika ini.
Baca juga: 5 Ide Dekorasi Ruangan di Rumah dengan Furnitur Rotan
5. Serba putih dan skandinavia
Gaya dekorasi serba putih dan skandinavia yang memberikan nuansa kerapian dan kebersihan yang kental sangat berkembang selama dekade lalu.
"Dalam hal warna, bukan rahasia lagi bahwa semua yang dicat putih ada di mana-mana selama tahun 2010-an. Warna-warna netral ini memberikan latar belakang yang kosong dan dingin untuk didekorasi oleh pemilik rumah, dan sangat disukai oleh para blogger desain di mana pun," terang Sue Wadden, direktur pemasaran di Sherwin-Williams.
Agar tampilan monokromatik tidak terlalu membosankan, pemilik dan desainer interior mengandalkan berbagai tekstur, sentuhan akhir, dan nuansa putih agar lebih memikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.