Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2021, 16:26 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih banyak sinar matahari, tidak selalu menjadi faktor untuk membuat tanaman hias selalu sehat.

Sebab, tanaman yang terlalu banyak terkena paparan sinar matahari akan mengalami masalah seperti terbakar sehingga menyebabkan daunnya kering, layu, dan mati.

Dilansir dari Better Homes & Gardens, Senin (4/1/2021), memindahkan tanaman ke tempat yang lebih teduh merupakan salah satu cara untuk menghindari paparan sinar matahari yang terlalu banyak.

Baca juga: Panduan Meletakkan dan Memilih Tanaman di Rumah

Lantas, bagaimana ciri-ciri tanaman yang teroaoar sinar matahari yang terlalu banyak?

Sama halnya seperti kulit manusia, daun tanaman akan berubah warna jika terlalu terkena banyak sinar matahari seperti kuning dan kecokelatan. Namun, sebaliknya, daun juga bisa kehilangan warnanya jika tanaman terlalu banyak air atau tidak cukup cahaya matahari.

Biasanya, daun yang berubah warna adalah daun pada bagian atas sedangkan daun yang lebih dekat ke tanah dan mendapat naungan dari daun yang lebih tinggi biasanya tidak mengalami perubahan.

Penempatan tanaman

Tanaman bisa terbakar matahari dalam beberapa jam, kemudian menghasilkan daun yang berubah warna kekuningan atau kecokelatan. Untuk menghindarinya, Anda harus mengetahui kebutuhan perawatan tanaman tersebut dan menjauhkannya dari sinar matahari cerah.

Baca juga: Cara Merawat Jade Plant atau Tanaman Giok, Cocok Jadi Dekorasi Rumah

Namun, beberapa tanaman termasuk kaktus dan sukulen menyukai sinar matahari langsung dan dapat tumbuh subur di tempat yang cerah.

Akan tetapi, tanaman lain, terutama yang terbiasa dengan kondisi cahaya redup, lebih mungkin terbakar jika memindahkannya ke tempat baru yang banyak terkena sinar matahari.

Mulailah dengan memindahkannya ke tempat yang teduh, mungkin di beranda atau teras, di mana ia akan mendapatkan sedikit lebih terang dari biasanya tetapi tidak terkena sinar matahari langsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com