Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 23/08/2022, 12:25 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memberi pupuk merupakan cara yang diperlukan dalam proses budidaya tanaman, yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan dan menyuburkan tanaman.

Dari sekian banyak jenis pupuk yang ada di pasaran saat ini, pupuk TSP menjadi salah satu pupuk yang banyak digunakan petani untuk menumbuhkan dan menyuburkan tanaman.

Dikutip dari berbagai sumber, yang diperbarui pada Selasa (23/8/2022), pupuk TSP adalah pupuk kimia singkatan dari triple super phospat yang banyak digunakan untuk kelapa sawit dengan rumus kimia Ca(H2PO4)2 dengan kadar P205 sekitar 44-46 persen.

Baca juga: Simak, Cara Menggunakan Pupuk NPK Mutiara agar Tanaman Tak Rusak

Ilustrasi pupuk. SHUTTERSTOCK/FOTODUETS Ilustrasi pupuk.

Karena mengandung unsur Ca (H2PO4)2, pupuk TSP dikenal dengan calcium dihydrogen phosphate atau monocalcium phosphate.

TSP adalah salah satu dari pupuk fosfor analisis tinggi (P) pertama yang digunakan secara luas pada abad ke-20. Namun, penggunaannya pupuk TSP dianggap menurun karena pupuk P jenis lain menjadi lebih populer.

Manfaat pupuk TSP untuk tanaman

Pupuk TSP merupakan salah satu unsur hara yang begitu penting dan dibutuhkan semua jenis tanaman, yang berfungsi memacu perkembangan akar tanaman, sehingga akar jadi lebih lebat, sehat dan kuat serta mampu menyusun asam nukleat.

Selanjutnya pupuk TSP memiliki peran penting pada proses fotosintesis dan respirasi, juga mempercepat pembentukan bunga dan pemasakan biji pada tanaman, sehingga panen akan lebih cepat.

Baca juga: Tips Memilih Pot untuk Tanaman Hias Gantung

Kandungan pupuk TSP mampu mendorong percepatan pembentukan klorofil pemasakan buah dan pengangkutan hasil metabolisme tanaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com