Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wanita yang Kehilangan Ratusan Kucing akibat Panleukopenia...

Kompas.com - 12/11/2020, 18:54 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Wabah musiman

Dewi menjelaskan, panleukopenia bisa menjadi wabah musiman yang terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, setiap tahun kucing yang ia pelihara pasti ada yang mati.

"Biasanya satu masa itu satu kali pandemi 20 ekor tuh bisa (mati) dalam sebulan. Tiga minggu sampai sebulan itu 20 ekor bisa masuk liang lahat. Feline panleukopenia biasanya itu ada kalau sudah masuk (musim) pancaroba. Biasanya wabahnya terjadi ketika pancaroba," jelas Dewi.

Penyebaran FPV dikatakan Dewi begitu cepat, dari kucing yang satu ke kucing yang lain, karena virus ini bersifat airborne atau bisa tersebar melalui udara.

Baca juga: Kucing Terinfeksi Panleukopenia, Apa Bisa Sembuh?

Karena terus-menerus kehilangan kucing hampir setiap tahun, hal tersebut tentu sangat membuat Dewi bersedih. Ia pun mengingatkan kepada orang yang memelihara kucing untuk sigap apabila gejala feline panleukopenia muncul pada kucing peliharaan.

"Yang pasti virus ini menyerang begitu cepat, jadi kita harus berpacu dengan waktu. Karena hitungannya ini cuma jam, enggak lama-lama. Jadi itu bisa sewaktu-waktu kucing mati, terutama untuk anak kucing, pagi sehat sore mereka bisa nggak ada (mati)," tambah Dewi.

Masa kritis

Meski mematikan, Dewi mengatakan bahwa kucing bisa selamat dari FPV apabila berhasil melewati masa kritis. Masa kritis kucing yang terkena feline panleukopenia adalah dari hari pertama terkena virus hingga tiga hari berikutnya.

Namun, apabila sudah lewat dari 5 hari, biasanya kucing akan membaik dan tidak akan mati. Namun, faktor imun dari masing-masing kucing sangat berpengaruh ketika kucing terserang FPV.

Baca juga: Belum Ada Obatnya, Begini Cara Cegah Kucing Tertular Virus FIV

Saat ini Dewi masih memelihara kucing di rumahnya, hanya saja jumlahnya sudah tidak lagi begitu banyak karena takut tidak terurus semuanya.

"Sekarang saya sudah mengurang-ngurangi karena enggak ada waktu juga. Karena memang harus butuh perhatian kan mereka, sekarang saya punya 12-an," tutur Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Fakta Menarik Bunga Lily of the Valley,  Favorit Pengantin Kerajaan

9 Fakta Menarik Bunga Lily of the Valley, Favorit Pengantin Kerajaan

Pets & Garden
Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com