JAKARTA, KOMPAS.com - Ragam pengalaman dalam memelihara hewan, baik yang menyenangkan hingga menyedihkan mungkin banyak dilalui oleh pemilik hewan peliharaan.
Salah satunya seperti yang dialami wanita bernama Dewi Fitriani, seorang cat lover yang harus rela kehilangan banyak kucing miliknya akibat terinfeksi Feline Panleukopenia Virus (FPV).
FPV yang memiliki nama lain feline distemper atau cat distemper disebabkan oleh kelompok parvovirus yang dapat menyerang berbagai macam jenis kucing.
Baca juga: Mengenal Penyakit Panleukopenia pada Kucing, Gejala dan Penanganannya
Dewi sendiri merupakan seorang pencinta kucing yang juga kerap menyelamatkan stray cat, alias kucing kampung, kucing jalanan dan kucing terlantar.
Ia mengaku bahwa sudah lebih dari seratus ekor kucing miliknya mati akibat virus mematikan tersebut.
"Udah ratusan sih (kucingnya mati akibat FPV) kalau saya bilang, karena satu siklusnya itu biasanya 20 ekor, dalam satu tahun bisa sampai 30-40 ekor mati," ungkap Dewi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
Pada awalnya Dewi memelihara sekitar 40 ekor kucing dari berbagai macam ras atau jenis. Namun, banyak kucing yang ia pelihara mendadak mati.
Baca juga: Kucing Tertular Panleukopenia? Ini yang Harus Dilakukan
Mengenai FPV, tadinya Dewi tidak tahu sama sekali soal penyakit itu. Ia tak menyangka virus itu bisa menyerang kucing hingga menyebabkan kematian. Setelah konsultasi ke dokter, barulah ia tahu apa penyebab banyak kucing miliknya mati mendadak.
Gejala feline panleukopenia
Gejala kucing yang terinfeksi feline panleukopenia virus dikatakan Dewi membuat kucing menjadi murung, diare berat dengan kotoran yang memiliki bau amis, hingga muntah berwarna kuning.
Akibat muntah dan diare terus menerus, kucing menjadi begitu dehidrasi. Setelah dehidrasi dalam jangka waktu lama dan tak ditangani ke dokter hewan, kucing bisa mati.