Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wanita yang Kehilangan Ratusan Kucing akibat Panleukopenia...

Kompas.com - 12/11/2020, 18:54 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ragam pengalaman dalam memelihara hewan, baik yang menyenangkan hingga menyedihkan mungkin banyak dilalui oleh pemilik hewan peliharaan.

Salah satunya seperti yang dialami wanita bernama Dewi Fitriani, seorang cat lover yang harus rela kehilangan banyak kucing miliknya akibat terinfeksi Feline Panleukopenia Virus (FPV).

FPV yang memiliki nama lain feline distemper atau cat distemper disebabkan oleh kelompok parvovirus yang dapat menyerang berbagai macam jenis kucing.

Baca juga: Mengenal Penyakit Panleukopenia pada Kucing, Gejala dan Penanganannya

Dewi sendiri merupakan seorang pencinta kucing yang juga kerap menyelamatkan stray cat, alias kucing kampung, kucing jalanan dan kucing terlantar.

Ia mengaku bahwa sudah lebih dari seratus ekor kucing miliknya mati akibat virus mematikan tersebut.

"Udah ratusan sih (kucingnya mati akibat FPV) kalau saya bilang, karena satu siklusnya itu biasanya 20 ekor, dalam satu tahun bisa sampai 30-40 ekor mati," ungkap Dewi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Pada awalnya Dewi memelihara sekitar 40 ekor kucing dari berbagai macam ras atau jenis. Namun, banyak kucing yang ia pelihara mendadak mati.

Baca juga: Kucing Tertular Panleukopenia? Ini yang Harus Dilakukan

Mengenai FPV, tadinya Dewi tidak tahu sama sekali soal penyakit itu. Ia tak menyangka virus itu bisa menyerang kucing hingga menyebabkan kematian. Setelah konsultasi ke dokter, barulah ia tahu apa penyebab banyak kucing miliknya mati mendadak.

Gejala feline panleukopenia

Gejala kucing yang terinfeksi feline panleukopenia virus dikatakan Dewi membuat kucing menjadi murung, diare berat dengan kotoran yang memiliki bau amis, hingga muntah berwarna kuning.

Akibat muntah dan diare terus menerus, kucing menjadi begitu dehidrasi. Setelah dehidrasi dalam jangka waktu lama dan tak ditangani ke dokter hewan, kucing bisa mati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com