5 Warna yang Sebaiknya Tidak Digunakan di Ruang Tamu Kecil

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang tamu kecil atau ruang tamu sempit tidak berarti ada batasan untuk mendekorasinya. Jika didekorasi dengan benar, ruang tamu kecil Anda dapat berubah menjadi ruangan favorit di rumah.

Dikutip dari Homes & Gardens, Minggu (10/9/2023), mendapatkan ide warna ruangan yang tepat di ruang tamu kecil bisa menjadi tantangan.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti ukuran dan bentuk ruangan, cahaya alami yang tersedia, dan arahnya, untuk siapa, bagaimana warna memengaruhi perasaan Anda, dan sebagainya.

Memilih warna yang tepat untuk ruang tamu kecil adalah cara yang bagus untuk menambah kedalaman dan daya tarik ketika ruang terbatas, dan dapat menciptakan suasana nyaman yang melampaui keempat dinding.

Sangat mudah untuk melakukan kesalahan warna cat ruang tamu kecil. Berikut beberapa warna yang sebaiknya tidak digunakan di ruang tamu kecil.

1. Putih

Meskipun menjadi favorit dekorator, putih adalah warna yang sulit diterapkan pada ruangan dengan ukuran luas terbatas. Warna putih murni dapat menonjolkan bayangan di ruangan kecil dan gelap, terutama ruangan tanpa jendela.

Namun, jangan meninggalkan warna putih sepenuhnya, pelajari saja cara menggunakannya untuk mendapatkan efek maksimal.

Ruangan hangat yang menghadap ke selatan dapat memutihkan warna yang lebih lembut, jadi warna putih yang lebih kuat akan cocok untuk area tersebut.

Di ruangan yang lebih sejuk dan menghadap ke utara, tekankan kesejukan dengan memilih warna putih bersih, atau untuk menghangatkan ruang tamu, pilih warna putih dengan sedikit pigmen merah.

2. Merah

Ide ruangan berwarna merah dianggap kontroversial dalam dunia interior, dan meskipun Anda menyukai dekorasi rumah dengan warna merah, ide tersebut sering kali sebaiknya dihindari di ruang tamu kecil.

Hal ini sangat penting jika ruang tamu kecil memiliki sedikit atau bahkan tidak ada cahaya alami.

Namun, jika Anda menyukai warna merah, pertimbangkan versi yang lebih lembut. Merah muda yang dalam dan bersahaja, antara merah, merah muda, dan coklat, memunculkan kehangatan di ruangan. 

Pink hangat adalah warna yang bisa dipilih untuk ruang tamu kecil. Itu menciptakan kehangatan, kedalaman, dan sentuhan yang tak terduga, terang Georgie Wykeham, pendiri Georgie Wykeham Designs.

Jika digunakan sendiri, warna ini sangat mudah untuk digunakan, namun juga cocok dipadukan dengan warna biru, hijau, dan merah, imbuh dia. 

Sementara itu, desainer interior Max Rollitt menyatakan, warna merah muda yang lebih hangat dan sangat cocok untuk menghadirkan kehangatan sepanjang tahun ke ruangan gelap atau yang menghadap ke utara.

3. Kuning

Dekorasi dengan warna kuning mempengaruhi emosi kita. Tindakan utamanya adalah memicu respons emosional.

Ini memiliki dampak yang kuat pada sistem saraf, oleh karena itu sebaiknya hindari mendekorasi dengan warna kuning di ruangan gelap kecuali warna tersebut membuat Anda gembira.

Warna kuning yang salah, atau terlalu banyak, dapat menimbulkan perasaan iritasi, gugup, dan cemas, kata Karen Haller, spesialis psikologi warna dan desain dan penulis The Little Book of Color.

Dalam kondisi terburuknya, kuning dapat menimbulkan perasaan ingin bunuh diri, jadi selalu gunakan warna ini dengan hati-hati, ungkap dia. 

Jika ragu, batasi warna kuning pada perabotan dan aksesori lembut. Elemen-elemen kecil ini dapat diganti dengan mudah saat suasana hati Anda berubah.

Kuning selalu menjadi warna aksen yang bagus dan penggunaan warna mustard cocok digunakan di dalam tirai dan bantal sebagai semburan energi yang membangkitkan semangat, ucap Sarah Brown, pendiri Sarah Brown Interiors.

Lebih mudah untuk memasukkan warna ini ke dalam skema jika Anda sedikit tidak menyukai cat kuning cerah di rumah dan ini sangat efektif di ruangan yang lebih gelap dan murung karena menciptakan perasaan hangat, terang dia. 

4. Abu-abu

Abu-abu adalah warna netral yang sangat serbaguna, tetapi jika Anda salah memilih warna, Anda berisiko mengubah ruang tamu kecil menjadi ruangan yang tidak menyenangkan.

Sebelum Anda mendekorasi dengan warna abu-abu, ada beberapa aturan penting yang harus Anda pahami terlebih dahulu.

Abu-abu sangat serbaguna. Bergantung pada corak dasar di dalamnya dan kedalaman warna, warna ini dapat dipadukan dengan hampir semua corak lainnya, papar desainer interior Victoria Wormsley dari French-Brooks Interiors. 

Wormsley suka menggunakan warna abu-abu hangat di ruangan gelap sebagai pelapis untuk warna yang lebih hangat, seperti merah, merah muda, dan terakota atau oranye terbakar. Ini juga terlihat cerdas jika dipadukan dengan warna putih pucat untuk panel. 

Suasana hati adalah salah satu pertimbangan, tetapi juga berguna untuk mempertimbangkan bagaimana warna abu-abu dapat memengaruhi ukuran ruangan.

Semakin pucat nadanya, semakin memantulkan cahaya yang tersedia. Semakin gelap nadanya, semakin banyak cahaya yang diserapnya.

Secara ekstrem, warna putih pudar akan membuat ruangan terlihat lebih luas, dan warna hitam sejuk membuat dinding terlihat masuk ke dalam. Aturan ini berlaku untuk semua warna.

Jadi warna abu-abu pucat sangat ideal jika Anda ingin membuat ruangan terlihat lebih besar. Karena itu, warna gelap yang digunakan di ruangan kecil bisa sangat efektif.

Itu tidak berarti Anda harus sepenuhnya mengabaikan warna populer ini. Sebagai gantinya, cobalah mendekorasi dengan warna biru pada fitur atau dinding aksen.

Patrick O'Donnell, duta merek internasional Farrow & Ball mengungkapkan, menggunakan warna biru dalam dosis yang lebih kecil sangat ideal jika Anda menyukai warna tersebut.

Warna biru dapat menambah kegembiraan pada rumah sederhana dengan kesegaran yang melekat, tetapi berhati-hatilah agar warnanya tidak terlihat terlalu dingin karena cahaya alami akan berdampak besar pada persepsi warna, tutur dia. 

Untuk mendapatkan yang terbaik dari warna biru seperti ini, pasangkan hanya dengan satu warna kuat lainnya, saran Sarah Davies-Bennion, desainer senior, dari Kate Guinness Design.