Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Pupuk Alami untuk Tanaman Hias yang Ditanam di Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tanaman hias di air sangat mudah, namun Anda harus sering memberikan nutrisi. Ada beberapa bahan alami yang lazim ditemukan di dapur yang dapat dijadikan pupuk untuk tanaman hias yang ditanam di air.

Dikutip dari Balcony Garden Web, Senin (16/1/2023), meskipun Anda dapat memupuk dengan pupuk seimbang yang larut dalam air, namun penggunaan pupuk alami lebih mudah, ringan, dan ramah di kantong.

Saat tanaman hias tumbuh di tanah, akarnya dapat meluas ke area yang lebih luas dan menarik semua nutrisi yang diperlukan dari media.

Namun, ketika tanaman hias ditanam dalam air yang dapat diganti dengan setiap tiga sampai lima hari, akar tidak dapat menemukan elemen tanaman yang penting untuk tumbuh kecuali Anda menambahkan sesuatu ke dalam air.

Anda dapat mulai memberi pupuk tanaman hias yang tumbuh di air dengan pupuk cair setelah membentuk akar yang terlihat. Pemupukan sekali setiap 10 sampai 14 hari atau setelah setiap tiga atau empat kali saat Anda mengganti air.

Anda akan dapat mengetahui seberapa sering setelah bereksperimen dan menanam tanaman hias yang ditanam di air selama beberapa waktu.

Berikut beberapa pupuk alami untuk tanaman hias yang ditanam di air.

1. Cangkang telur

Ambil 5 sampai 6 cangkang telur, cuci sampai bersih, dan keringkan selama tiga sampai lima hari. Kemudian, hancurkan mereka menjadi bubuk halus.

Anda kemudian dapat menambahkan setengah sendok teh bubuk ini ke dalam air tanaman sebulan sekali untuk memberi tambahan tambahan kalsium.

2. Kulit pisang

Ambil 3 sampai 4 kulit pisang, potong kecil-kecil, keringkan selama lima sampai tujuh hari, lalu haluskan hingga menjadi bubuk halus. Simpan ini dalam toples dan tambahkan sejumput ke dalam air sesekali.

3. Teh bekas

Temukan bubuk atau kantong teh bekas dan tempatkan dalam mangkuk. Tambahkan air segar untuk mengisi mangkuk dan biarkan terendam selama 24 jam.

Sekarang, encerkan dengan air dalam rasio 1 : 1 dan tambahkan 2 sendok makan ke dalam mangkuk atau vas tempat Anda menanam tanaman. Lakukan ini setiap dua sampai empat minggu untuk melihat hasilnya.

4. Air akuarium

Air akuarium adalah pupuk terbaik untuk tanaman di air kecuali berasal dari akuarium air asin. Air akuarium sarat dengan nitrogen, fosfor, kalium, nutrisi, dan bakteri menguntungkan.

Tambahkan 2 sampai 3 sendok makan ke dalam vas setiap kali Anda mengganti air. Jika air dalam akuarium sangat pekat, encerkan dengan air.

5. Sampah dapur

Menggunakan sisa-sisa sayuran, Anda bisa membuat pupuk yang kaya akan mineral, kalsium, dan vitamin. Rebus dalam air dan kemudian biarkan dingin.


Setelah mengencerkannya dengan air dengan perbandingan 1 : 1, Anda dapat menambahkan 2 sampai 4 sendok teh ke dalam vas setiap beberapa minggu. Ini juga bagus untuk tanaman seperti bambu rejeki.

6. Garam epsom

Garam epsom atau garam kasar membantu mendorong daun yang lebih sehat dan lebih penuh dan menjaga tanaman tetap hijau bahkan saat tumbuh di air, karena mengandung oksigen, magnesium, dan belerang.

Tambahkan sejumput garam kasar ke stoples tanaman air setiap beberapa minggu sekali untuk hasil terbaik.

7. Air cucian beras

Air cucian beras adalah sumber vital pupuk NPK, memperkuat sel tanaman. Juga, cairan yang difermentasi bermanfaat dalam menangkal hama tanaman rumahan dan mendorong pertumbuhan bakteri sehat.

Tambahkan 2 sampai 4 sendok teh air cucian beras yang direndam ke dalam air vas setiap beberapa hari untuk hasil terbaik.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/01/16/075500676/7-pupuk-alami-untuk-tanaman-hias-yang-ditanam-di-air

Terkini Lainnya

7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Freezer, Ini Alasannya

7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Freezer, Ini Alasannya

Home Appliances
8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya

Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya

Do it your self
4 Cara Merombak Lemari Dapur agar Terlihat Baru

4 Cara Merombak Lemari Dapur agar Terlihat Baru

Do it your self
Selain Kloset, Ini 5 Benda Paling Kotor di Rumah

Selain Kloset, Ini 5 Benda Paling Kotor di Rumah

Housing
6 Tips Berkebun untuk Pemula dengan Benar

6 Tips Berkebun untuk Pemula dengan Benar

Pets & Garden
5 Ide Dekorasi Rak Dapur yang Estetik

5 Ide Dekorasi Rak Dapur yang Estetik

Decor
6 Ide Ruang Makan Berwarna Putih yang Menawan

6 Ide Ruang Makan Berwarna Putih yang Menawan

Decor
5 Ide Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Lucu dan Cantik

5 Ide Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Lucu dan Cantik

Decor
5 Barang Murah yang Membuat Teras Lebih Nyaman

5 Barang Murah yang Membuat Teras Lebih Nyaman

Housing
5 Penyebab Kucing Menggigit Leher Kucing Lain

5 Penyebab Kucing Menggigit Leher Kucing Lain

Pets & Garden
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Kerak Nasi dari Panci dengan Bahan Alami

3 Cara Membersihkan Kerak Nasi dari Panci dengan Bahan Alami

Do it your self
Catat, Ini 8 Manfaat Pasta Gigi untuk Membersihkan Rumah

Catat, Ini 8 Manfaat Pasta Gigi untuk Membersihkan Rumah

Housing
9 Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Slow Cooker, Bisa Bikin Sakit

9 Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Slow Cooker, Bisa Bikin Sakit

Home Appliances
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke