Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menanam Nanas Madu di Pekarangan Rumah, Bisa di Pot

JAKARTA, KOMPAS.com - Nanas adalah salah satu tanaman tropis yang eksotis yang banyak disukai karena rasa asam manisnya yang segar. Tekstur dagingnya juga renyah.

Selain itu, kandungan nutrisi nanas sangat lengkap, meliputi vitamin A, B1, B6, C, mangan, proteolitik bromelain, serat, asam folat, asam pantotenik, glukosa, dan antioksidan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (11/10/2022), selain nanas yang sudah biasa kita temui, ada varian nanas unggul yang disebut nanas madu (Ananas comosus). Varian nanas ini memiliki ukuran buah yang lebih besar, daging buah lebih tebal, dan rasanya lebih manis.

Saat matang, warna kulit buahnya jingga kekuningan sangat mencolok. Warnanya yang cantik, di samping bentuk buah nanas dan tanaman nanas yang memang unik, membuatnya juga apik dijadikan penghias taman di rumah.

Tanaman nanas tidak memerlukan tempat yang luas untuk tumbuh, bahkan dapat pula ditanam di dalam pot atau polybag.

Berikut cara menanam nanas madu di pekarangan rumah.

1. Pemilihan bibit

Bibit nanas madu dapat diperoleh secara generatif dan vegetatif. Akan tetapi, karena tanaman nanas sulit melakukan penyerbukan sendiri sehingga seringkali tidak menghasilkan biji, pembibitan secara generatif jarang dilakukan.

Untuk cara vegetatif bermacam-macam, masing-masing memiliki keunggulan dan kesulitan tersendiri. Jika Anda ingin tanaman nanas madu cepat berbuah, pilihlah bibit yang dibiakkan dari tunas akar.

Bibit yang berasal dari tunas akar sudah akan berbuah pada umur 12 bulan setelah penanaman.

2. Penanaman

Untuk penanaman nanas madu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lokasi dari limbah, kerikil, dan tanaman liar. Pastikan lokasi yang dipilih mendapat pencahayaan matahari penuh sepanjang hari.

Gemburkan tanah menggunakan cangkul. Apabila pH tanah kurang dari ideal, tingkatkan kadar keasamannya melalui proses pengapuran dengan kapur dolomit.

Campur kapur dengan tanah, dosis disesuaikan dengan luas lahan. Tambahkan nutrisi berupa campuran pupuk kandang dan sedikit sekam dengan perbandingan 3 : 2 : 1 (tanah : pupuk kandang : sekam).

Buat gundukan agar tanah tidak mudah terkikis ketika disirami. Buat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm pada gundukan yang sudah disiapkan.

Apabila Anda ingin menanam lebih dari satu bibit, gundukan dibuat memanjang membentuk bedengan. Jarak antarlubang tanam 1 hingga 1,5 meter.

Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, timbun dengan tanah yang telah diberi campuran pupuk dan sekam. Padatkan sedikit agar bibit dapat berdiri tegak dan kokoh sehingga nantinya akan tumbuh dengan baik.

3. Menanam nanas madu di pot atau polybag

Apabila lahan sangat terbatas atau Anda ingin menanam nanas madu dengan tujuan sebagai tanaman hias, Anda dapat memanfaatkan pot atau polybag sebagai tempat penanaman nanas madu. Pilihlah pot atau polybag yang berdiameter 50 sampai 65 cm.

Media tanamnya berupa campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang kering dengan perbandingan seimbang (1 : 1 : 1). Untuk tahapan penanaman bibit ke dalam pot atau polybag kurang lebih sama dengan penanaman bibit di halaman atau pekarangan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak lupa meletakkan pecahan genting atau batu bata di dalam pot sebelum diberi media tanam supaya air siraman dapat mengalir keluar dengan baik, tidak menggenang di dalam pot.

4. Perawatan tanaman

Nanas madu hanya perlu disirami satu hingga dua kali sehari atau tergantung kondisi tanah. Meskipun nanas madu tidak suka tanah yang terlalu basah, hindari pula kondisi tanah yang terlalu kering.

Tanah yang terlalu kering berakibat tanaman kerdil dan buahnya kecil-kecil. Jaga kebersihan sekitar lahan atau pot dengan rajin melakukan penyiangan.

Kehadiran gulma atau tanaman pengganggu lainnya berisiko datangnya hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan nanas madu.

Jika ada bibit yang mati karena terkena hama atau penyakit, ataupun mati karena layu, lakukan penyulaman. Ganti dengan bibit yang baru untuk menghindari tanaman yang lain tertular.

Setelah tanaman berusia dua sampai tiga bulan dari masa penanaman, berikan pupuk tambahan berupa pupuk kandang atau kompos. Frekuensi pemberian adalah satu hingga tiga bulan sekali dengan dosis yang disesuaikan, tergantung pada luas tempat penanaman.

Cara pemberiannya dengan menaburkan pupuk di sekitar tanaman.

5. Panen

Nanas madu dapat dipanen pada usia antara 12 sampai 24 bulan, tergantung jenis bibit yang digunakan. Tanaman yang paling cepat berbuah adalah tanaman yang bibitnya berasal dari tunas akar.

Menjelang panen, nanas madu masih menghendaki pengairan yang cukup dan fertilisasi yang optimal untuk merangsang proses pembungaan.

Nanas yang sudah siap panen memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Pemetikan buah yang sudah matang dengan cara memotong pangkal tangkai buah secara mendatar atau miring dengan pisau yang tajam dan steril. Hati-hatilah jangan sampai buah rusak atau memar.

Jangan tunggu terlalu lama untuk memanen buah karena akan merusak kandungan nutrisinya.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/11/140200576/cara-menanam-nanas-madu-di-pekarangan-rumah-bisa-di-pot

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke