4 Kebiasaan Buruk di Dapur Menurut Feng Shui

JAKARTA, KOMPAS.com – Feng shui adalah ilmu Tiongkok kuno yang dipercaya dapat membawa energi positif, kebahagiaan, dan kesejahteraan dalam kehidupan orang-orang yang menerapkannya.

Penerapan feng shui tidak hanya terpaku pada penataan bangunan, tata letak dan bentuk sebuah ruangan, lokasi untuk menaruh dekorasi dan cermin, serta pilihan gambar yang tepat pada lukisan.

Sebab, feng shui juga dapat diterapkan melalui cara seseorang berperilaku. Kebiasaan di dapur, misalnya, dapat memengaruhi energi dan keseimbangan ruangan.

Ini karena dapur adalah jantung rumah sekaligus tempat bagi penghuni untuk menyiapkan makanan. Jadi, ruangan harus dijaga dengan baik, salah satunya melalui kebiasaan yang dilakukan di sana.

Disadur dari Decortips, Senin (5/9/2022), ada beberapa kebiasaan di dapur yang dianggap buruk oleh feng shui. Apa saja?

1. Membelakangi pintu dapur

Salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan penghuni rumah ketika berada di dapur adalah membelakangi pintu.

Ini dapat membuatmu merasa kurang nyaman, terutama jika dapur berkonsep tertutup. Sebab, kamu tidak bisa melihat siapa yang memasuki ruangan, dan kamu bisa terkejut.

Solusinya cukup mudah. Letakkan cermin di dinding yang menghadap pintu dapur agar kamu bisa melihat siapa yang masuk dan keluar ruangan.

2. Membiarkan dapur berantakan

Kerapihan adalah salah satu aturan umum dalam feng shui. Aturan ini berlaku di seluruh ruangan di dalam rumah, termasuk dapur.

Jadi, jangan biarkan dapur berantakan. Rapikan seluruh peralatan dapur dan susun dengan tepat agar setiap benda memiliki ruang untuk menyimpannya.

Hitam adalah warna yang indah dan elegan, tetapi kurang tepat untuk diaplikasikan di dapur. Ruangan ini perlu seimbang, meski tetap harus terlihat elegan.

Warna hitam memengaruhi energi. Mereka dapat membuatnya stagnan, sehingga nuansa di dalam ruangan terasa depresi.

Sebaiknya, gunakan warna-warna seperti beige, kuning, dan beberapa rona dalam warna hijau di antara warna-warna terang lainnya.

4. Masih menyimpan peralatan rusak

Peralatan dapur yang sudah rusak dapat membuat energi di dapur menjadi stagnan. Jika tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk memperbaikinya, sebaiknya peralatan dibuang saja.

Dengan melepaskan barang-barang yang sudah tidak lagi digunakan atau sudah rusak, kamu akan merasa damai, terbebaskan, dan tenang.