Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membuat Fungisida Alami dari Jahe, Kunyit, Lengkuas, dan Kencur

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kegiatan budidaya tanaman, gangguan seringkali terjadi dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Gangguan ini bisa berasal dari jamur.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (8/6/2022), jamur atau fungi adalah salah satu organisme pengganggu tanaman yang menyerang sejumlah bagian tanaman, hingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan.

Jamur pengganggu tanaman bisa menyerang semua bagian tanaman baik, akar, batang, daun, ranting ataupun buah. Penyebaran jamur pengganggu tanaman bisa melalui air, udara dan serangga yang membawanya.

Bagian tanaman yang terserang jamur pengganggu, jika dibiarkan akan menyebabkan pembusukan hingga kematian tanaman. Penanggulangan atau penanganan dengan cepat akan mampu mencegah terjadinya pembusukan.

Penyakit jamur yang menyerang tanaman sayuran dan pangan salah satunya dapat dipicu cuaca ekstrem. Akibat penyakit tersebut tidak hanya menurunkan hasil panen tetapi membuat gagal panen.

Penyemprotan dengan menggunakan fungisida adalah salah satu cara untuk mengendalikan serangan jamur pengganggu tanaman.

Akan tetapi, banyak petani atau pegiat tanaman menggunakan fungisida kimia.

Padahal, penggunaan bahan kimia pada tanaman secara terus-menerus membawa dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Selain fungisida kimia, Anda bisa memanfaatkan beberapa jenis tanaman untuk membuat fungisida nabati.

Penggunaan fungisida nabati atau fungisida alami lebih aman bagi lingkungan dan tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Penggunaan fungisida nabati juga berpengaruh pada produk pertanian yang dihasilkan.

Beberapa tanaman diketahui dapat mengendalikan penyakit maupun hama. Tanaman nabati tersebut antara lain adalah kemangi, nimba, mindi, tembakau, cengkeh, sirih, dan masih banyak daun lainnya.

Daun tersebut dikenal dengan sebagai obat tradisional. Bahan-bahan tersebut murah dan mudah didapatkan.

Tanaman dari famili Zingiberaceae juga berpotensi sebagai fungisida nabati, yaitu seperti rimpang lengkuas, kencur, jahe, dan kunyit yang berpotensi sebagai antibakteri dan jamur.

Berikut cara membuat fungisida alami dari tanaman rimpang-rimpangan.

Bahan yang dibutuhkan

  • 1 kg lengkuas
  • 1 kg kunyit
  • 1 kg jahe
  • 1 kg kencur
  • 1 butir gambir
  • 5 liter air kelapa
  • 1 liter EM4

Cara membuat

Cuci bersih lengkuas, kunyit, jahe dan kencur. Setelah dicuci, bahan-bahan tersebut dipotong dan dihaluskan dengan ditumbuk atau diblender lalu tambahkan sebutir gambir yang telah disiapkan.

Setelah halus, semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam ember yang bertutup. Tambahkan air kelapa dan EM4 sambil diaduk-aduk hingga tercampur rata.

Simpan ember yang telah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung, lama penyimpanan selama 14 hari untuk proses fermentasi secara alami. Selama 7 hari pertama, ember tersebut harus dibuka tutupnya agar gas yang terkandung dalam ember hilang.

Kemudian, proses penyimpanan dilakukan kembali selama 7 hari berikutnya tanpa membuka-buka tutup ember. Setelah itu dilakukan penyaringan untuk memisahkan larutan hasil fermentasi dengan ampas dari campuran rimpang tersebut.


Cara menggunakan

Campurkan larutan fungisida nabati sebanyak 5 sampai 10 cc dengan 1 liter air. Kemudian semprotkan pada tanaman atau bagian tanaman yang terserang jamur pengganggu.

Lakukan penyemprotan pada pagi dan sore hari.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/08/085600676/cara-membuat-fungisida-alami-dari-jahe-kunyit-lengkuas-dan-kencur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke