Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Cara Menanam Durian agar Buahnya Lebat

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian adalah salah satu buah favorit dan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Tanaman buah ini berasal dari hutan di Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (8/12/2021), persebaran durian melebar ke arah barat di Thailand, Myanmar, India, dan Pakistan. Buah ini sudah dikenal di Asia, tepatnya di Asia Tenggara sejak abad 7 Masehi.

Buah durian mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh untuk dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.

Saat ini, metode budidaya untuk menanam buah durian sudah banyak dikembangkan oleh para peneliti, dengan jenis yang beragam pula.

Berikut cara menanam durian agar buahnya lebat.

1. Pemilihan lokasi

Langkah pertama dalam menanam durian yang baik dan benar tidak lepas dari cara menentukan lokasi media tanam.

Penentuan lokasi tanam sangat penting, dan akan menentukan apakah durian yang akan ditanam menghasilkan hasil yang maksimal atau tidak.

Penentuan lokasi tanam menjadi sangat krusial, karena proses penanaman tanaman durian harus sesuai dengan syarat-syarat tumbuhnya. Lokasi harus memiliki intensitas pancaran sinar matahari langsung yang berkisar 40 hingga 50 persen.

Iklim di lokasi juga harus diperhatikan agar buah durian dapat tumbuh dengan baik. Anda bisa menanam durian di lokasi yang memiliki suhu 24 hingga 30 derajat celcius, dengan ketinggian 50 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun yang paling ideal adalah 350 mdpl hingga 1.000 mdpl.


2. Jenis tanah

Terdapat tiga jenis tanah yang cocok untuk digunakan dan diolah untuk penanaman durian, di antaranya jenis Latosol, Podsolik, serta Andosol.

Tingkat keasaman atau pH tanah di lokasi penanaman juga harus diperhatikan. Tanah yang baik memiliki pH di kisaran 6 hingga 7.

Tingat pH akan memengaruhi pertumbuhan tanaman agar buah durian dapat tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, lokasi penanaman harus memiliki curah hujan yang cukup, tidak terlalu deras dan tidak terlalu kering.

Terakhir, perhatikan ukuran lahan. Usahakan jangan menanam tanaman buah durian terlalu dekat, karena pohon durian ini berukuran besar yang membutuhkan jarak beberapa meter antar tanaman.

3. Pengolahan tanah

Pertama, bersihkan lahan yang telah disiapkan dari tanaman pengganggu (gulma) dan semak belukar.

Untuk menanam durian, Anda tidak perlu membuat bedengan atau gundukan tanah, cukup membuat lubang-lubang untuk penanaman bibit.

Namun, perhatikan jarak antar lubangnya, beri jarak antar lubang sekitar 25 cm. Kemudian, lakukan penyuburan tanah terlebih dahulu, di mana Anda bisa memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang ke dalam lubang yang telah disiapkan.

Pastikan lahan yang disiapkan terkena pancaran sinar matahari secara langsung. Pada saat kalian membuat lubang, tanah galian dibagi menjadi dua, pada bagian atas dikumpulkan di sebelah kiri lubang, dan pada bagian bawahnya dikumpulkan di sebelah kanan lubang.

Biarkan lubang kering terkena sinar matahari secara langsung selama seminggu. Setelah seminggu, tutup kembali lubang tanam.


Untuk galian bagian atas, masukkan terlebih dahulu tanah setelah dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Ikuti dengan tanah bagian bawah yang telah kalian campur terlebih dahulu dengan pupuk kandang atau kompos, serta tambahkan fosfat.

Kemudian, untuk menghindari serangan rayap, semut, dan hama pengganggu lainnya, Anda bisa mencampurkan insektisida seperti Furadan 3G. Setelah itu, isi lubang sampai penuh hingga setinggi 20 sampai 30 cm dari permukaan tanah, tidak perlu dipadatkan.

Terakhir, perhatikan waktunya. Sebaiknya penutupan dilakukan 7 hingga 15 hari sebelum penanaman bibit dilakukan.

4. Penanaman bibit

Pilih bibit yang sehat, tidak sedang terkena penyakit tanaman, tidak terserang hama tanaman serta memiliki kesegaran yang terjaga. Tidak hanya itu, pilih bibit yang memiliki daun dengan jumlah banyak.

Selain itu, pilih bibit yang memiliki batang kuat dan terdiri dari 2 atau 4 arah cabang. Perhatikan juga bahwa bibit harus sehat, tidak terlalu tinggi, memiliki daun yang tidak rusak, dan terlihat tidak sedang terkena penyakit

Pastikan pula bibit telah cukup umur dan telah memiliki batang yang cukup besar, setidaknya telah tumbuh mencapai 15 cm. Anda bisa memperoleh bibit di petani durian yang terpercaya dan toko-toko pertanian, baik offline ataupun online.

Gemburkan lahan dengan cangkul, dan diamkan selama kurang lebih tiga hari. Sebarkan pupuk kandang sebagai penambah nutrisi pada tanah, dan diamkan selama seminggu.

Penanaman tanaman yang baik dapat dilakukan pada awal musim penghujan, agar tanaman yang masih baru bisa mendapatkan nutrisi dan suplai air yang memadai.

Setelah mendapatkan bibit yang sesuai kriteria, Anda bisa langsung menanamnya dengan memindahkan bibit ke dalam lubang penanaman. Pastikan tidak merusak batang ataupun akar pada saat pemindahan ke media tanam.


Ini membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi, karena Anda akan membuka polybag sebagai wadah dari bibit tanaman.

Setelah menunggu selama seminggu, masukkan tanah beserta bibitnya ke dalam lubang penanaman dan timbun kembali setinggi tanah yang ada pada polybag sebelumnya.

Lakukan pemupukan di sekitar lubang tanam, dan lakukan penyiraman secara rutin dan teratur agar tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

5. Perawatan tananan

Berikut adalah perawatan harian yang harus dilakukan terhadap tanaman durian Anda. Pertama, beri pupuk NPK atau pupuk kompos secara teratur dan rutin, dengan takaran 1 sendok teh yang dilarutkan dengan 10 liter air untuk digunakan di 10 bibit.

Semprotkan seminggu sekali. Lakukan pemupukan dengan pupuk kandang kering yang telah menyerupai pupuk fermentasi dan menyerupai tanah subur sebanyak satu gayung saja.

Perlu diingat, jangan memberi pupuk terlalu banyak karena akan menghambat dan membuat pertumbuhan menjadi bermasalah.

Langkah berikutnya adalah penyemprotan dengan menggunakan cairan pestisida fastak atau diazinon. Ini berguna apabila kalian mengalami masalah penyerangan hama ulat.

Bahkan selain membasmi hama, penyemprotan ini dapat membuat buah terbentuk lebih cepat.

Lakukan pembersihan semua rumput atau gulma yang mengganggu jalannya pertumbuhan tanaman tersebut. Pembersihan ini berguna sebagai pencegahan agar tanaman gulma atau rumput tidak menghabiskan nutrisi di tanah.

6. Panen durian

Agar panen buah durian bisa lebat atau optimal, perlu perlakuan khusus pada tanaman durian yang siap dibuahkan, antara lain sebagai berikut.

Biasanya durian di Jawa akan berbunga sekitar bulan Juli atau Agustus. Oleh karena itu, dua bulan sebelum sebelum berbunga, berikan pemupukan dengan cara disuntikkan pada tanah. Sebab, pada bulan Mei dan Juni sudah mulai kemarau.

Pupuk dilarutkan dan dimasukan dengan cara melubangi tanah di bawah tajuk daun paling luar dengan linggis, kemudian kocorkan pupuk yang telah dicairkan. Adapun jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk NPK Mutiara buah atau sejenisnya.

Setiap pohon minimal aplikasikan 4 lubang pupuk. Semakin banyak lubang yang dibuat semakin baik dan efektif.

Saat muncul bunga perlu dilakukan penyerbukan bantuan, dengan cara mengoleskan serbuk jantan ke bunga bagian kepala putik. Lakukan pada pukul 22.00 hingga 02.00, karena pada saat tersebut bunga baru mekar sempurna untuk penyerbukan.

Lakukan setiap malam karena dalam satu tangkai bunga mekarnya bergiliran setiap malam, hingga muncul calon buah berwarna hijau. Dengan demikian, dalam satu tangkai bisa memproduksi buah lebih banyak.

Buah durian yang sudah dipanen memiliki ciri-ciri antara lain memiliki warna kecokelatan pada bagian ujung dari duri buah, sudah memiliki ruas tangkai yang besar, memiliki aroma buah yang kuat serta harum.

Apabila Anda memukul buahnya maka akan menimbulkan suara gema. Namun, hati-hati dalam melakukan ini karena dapat menimbulkan risiko terluka.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/08/135200176/simak-cara-menanam-durian-agar-buahnya-lebat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke