Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Memilih Karpet agar Jadi Elemen Dekorasi Ruangan yang Menarik

JAKARTA, KOMPAS.com - Karpet memiliki banyak fungsi di ruangan. Tidak hanya sebagai alas duduk, karpet juga menambahkan desain, tekstur, dan kenyamanan ke ruangan.

Akan tetapi, dengan begitu banyak jenis karpet untuk dipilih, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih karpet. Namun demikian, para desainer interior menjelaskan cara memilih karpet yang sempurna untuk ruangan, dari segi ukuran, bentuk, warna, dan tenunannya.

Dilansir dari Homes & Gardens, Senin (25/10/2021), memilih karpet tidak sesederhana hanya menyukai desainnya. Ada banyak pertimbangan yang harus dipertimbangkan.

"Karpet adalah bagian yang sangat penting dari skema apa pun. Kelembutan dan kepekaan akustik yang ditawarkan di samping warna, desain, dan tekstur membuatnya sangat diperlukan di area dengan lantai batu atau kayu," jelas Jo Littlefair, desainer interior di Goddard Littlefair.

Berikut beberapa tips memilih karpet agar menjadi elemen dekorasi ruangan yang menarik.

1. Pilih bentuk yang tepat

Tidak ada aturan yang pasti terkait bentuk karpet, meskipun idealnya area dan bentuknya harus mencerminkan ruangan atau zona ruangan, bentuk dan proporsinya.

"Menggunakan karpet berbentuk tidak beraturan menambahkan elemen dinamis lainnya ke interior. Karpet berbentuk tidak beraturan memberikan kebebasan yang lebih besar untuk penempatan furnitur," ujar desainer interior Shalini Misri.

"Perabotan tradisional ditempatkan di tengah karpet (seperti meja kopi), namun dengan karpet berbentuk tidak beraturan, perabot dapat ditempatkan di satu sisi untuk memamerkan garis yang tidak beraturan sepenuhnya. Ini menambah daya tarik besar pada suatu ruang," imbuh Misri.


Selain itu, karpetnjuga dapat ditempatkan tanpa furnitur sama sekali bertindak sebagai karya seni di ruang, sehingga menciptakan titik fokus di lantai.

Sementara itu, Littlefair setuju dengan pentingnya karpet berbentuk tidak beraturan.

"Kami senang menggunakan karpet berukuran tidak beraturan dan melapisinya dengan sengaja untuk menciptakan pendekatan gaya organik yang sedikit lebih kasual," ungkap Littlefair.

Saat menggabungkan karpet dengan cara ini, imbuh dia, pertimbangkan kombinasi yang memiliki skala desain yang berbeda untuk memberikan kontras tetapi cobalah untuk menghubungkan bagian-bagiannya dengan benang warna yang sama.

Liza Laserow, pendiri Nordic Knots menyarankan, agar permadani yang bentuknya tidak beraturan menjadi bersinar, sebaiknya beri ruang bernapas sebanyak mungkin.

"Saya akan merekomendasikan menemukan tempat di rumah Anda yang tidak memiliki terlalu banyak furnitur, seperti foyer atau lorong, atau membiarkan karpet membuat koneksi antara kelompok furnitur di ruang tamu," ucap Laserow.

2. Pilih warna yang sesuai dengan skema warna ruangan

Karpet adalah salah satu cara termudah dan tercepat untuk menyuntikkan warna yang luas ke dalam rumah. Tidak ada lukisan atau dekorasi yang memakan waktu, cukup letakkan di lantai untuk ruangan yang langsung segar.

Karpet tersedia dalam setiap warna yang dapat dibayangkan, jadi pilihlah sebanyak atau sesedikit warna yang Anda rasa nyaman, mulai dari abu-abu klasik hingga pelangi yang cerah.

Jika Anda mencari warna lembut, karpet powder pink dan baby blue menjadi semakin populer.

3. Pilih pola yang melengkapi dekorasi ruangan

"Pola juga eksperimental dengan banyak pemilik rumah mencampur dan mencocokkan pola dalam skema ruangan. Para ekstrovert dan penggemar warna yang lebih mapan menyukai tampilan eklektik dan flamboyan," kata para ahli di The Rug Seller.


Menurut mereka, lupakan aturan dengan mencampur garis, motif bunga, kotak, geometris. Sebenarnya, pola apa pun, dalam skala apa pun dapat digabungkan.

Seperti halnya warna, menambahkan karpet bermotif adalah cara yang bagus untuk menyegarkan ruangan, tanpa membuat desain baru ke seluruh ruangan.

"Ingat, pola tidak harus berani dan cerah, pola sederhana bisa menambah sentuhan elegan pada sebuah ruangan. Karena semakin banyak orang yang ingin memasukkan perhatian ke dalam rumah mereka, kami melihat peningkatan 'kesehatan' sebagai tren interior pilihan," terang para ahli The Rug Seller.

4. Pilih karpet aksen

Saat berfokus pada bagaimana memilih karpet yang tepat untuk sebuah ruangan, pertama-tama Anda perlu mengidentifikasi tujuan dari karpet tersebut. Karpet aksen adalah iringan sempurna untuk satu perabot.

Karpet harus sekitar 10-15 sekitar lebih kecil dari furnitur yang dimaksudkan untuk aksen.

5. Pilih karpet yang mudah dibersihkan

Karpet adalah tambahan yang brilian untuk rumah, melindungi lantai, memberikan kenyamanan dan membawa warna dan kenyamanan ke kamar. Akan tetapi, karpet bisa menjadi magnet untuk debu dan kotoran.

Sangat penting untuk membersihkan karpet secara teratur untuk mencegah penumpukan mikroba, jadi jangan hanya mengandalkan pembersihan musim semi tahunan.

Tanpa pembersihan rutin, kotoran, spora jamur, dan partikel serbuk sari dapat terkumpul di serat karpet, serta tungau debu. Jenis karpet tertentu akan tahan terhadap noda lebih baik daripada yang lain.

Karpet yang terbuat dari serat buatan lebih anti noda. Karpet nilon dapat dibersihkan dengan uap, serta ada juga karpet tahan air yang juga mudah dibersihkan.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/25/161400476/5-tips-memilih-karpet-agar-jadi-elemen-dekorasi-ruangan-yang-menarik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke