Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyakit Patek Bisa Mematikan Tanaman Cabai? Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun terlihat mudah, namun merawat tanaman cabai memiliki berbagai tantangan, mulai dari suhu serta paparan sinar matahari, hingga serangan hama dan penyakit yang dapat mematikan tanaman cabai.

Dikutip dari kanal Youtube Taman Inspirasi, pada musim panas akan ada ledakan hama, dan ketika musim hujan akan banyak penyakit yang menyerang tanaman cabai terutama yang berkaitan dengan jamur.

Kondisi lingkungan yang lembab dan basah menjadi kondisi yang membuat jamur bertumbuh dengan baik.

Di musim hujan, penyakit jamur akan mendominasi salah satunya penyakit anthracnose atau patek. Penyakit ini harus diperhatikan secara detail agar bisa dilakukan pengobatan.

Tanaman cabai akan rentan terkena penyakit ini ketika musim tanam terutama pada tanaman yang sudah besar buahnya sehingga ketika ingin dipanen buah mengering dan busuk. Pada musim hujan, penyakit ini merusak cukup parah sekitar 80 sampai 100 persen.

Penyakit Anthracnose atau patek merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur yang berkembang saat musim hujan.

Untuk mengatasinya, Anda harus mengurangi kelembaban saat musim hujan, yakni dengan memasang atap plastik di atas tanaman cabai.

Penyakit patek merusak semua bagian tanaman cabai

Tanaman cabai yang terserang penyakit ini akan berdampak pada semua bagian, yakni ranting, cabang, daun, dan buah.

Penyerangannya pun dimulai dari fase perkecambahan, fase vegetatif atau pertumbuhan, hingga masa generatif atau pembuahan. Jamur ini akan menginfeksi dinding sel tanaman sehingga merusak di setiap fase tanaman cabai.

Misalnya ketika fase perkecambahan akan mengakibatkan cabai gagal berkecambah, sedangkan pada fase generatif menyebabkan buah busuk dan mengering.

Gejala penyakit ini ditandai dengan bercak melingkar, cekung berwarna cokelat pada buah cabai. Pada perkembangannya, akan lebih menyebar sehingga membuat buah membusuk, kering dan mati.

Penyakit ini menyebar dengan cepat, yakni dengan bantuan air dan angin, sehingga bisa menginfeksi tanaman yang masih sehat.

Untuk mengatasinya harus ada pencegahan dan antisipasi yang dilakukan dengan cara memperkuat ketahanan tanaman, yakni dengan pemupukan secara teratur. Gunakan pupuk NPK atau pupuk yang memiliki kandungan kalsium yang tinggi.

Unsur kalsium adalah unsur paling utama untuk menyusun dinding sel tanaman.

Bersihkan gulma untuk mengendalikan penyakit patek

Penyakit ini bisa diatasi dengan membersihkan gulma pada tanaman. Gulma yang tidak pernah dibersihkan akan menghambat mengalirnya kelebihan air dari lahan, hal ini akan menaikkan kelembaban sekitar tanaman dan berpotensi untuk berkembangnya hama dan penyakit.


Cara berikutnya untuk mencegah penyakit ini adalah dengan cara pemotongan tanaman cabai yang rimbun.

Jika tanaman cabai terlalu rimbun akan menyebabkan lingkungan sekitar tanaman menjadi lebih tidak kering dan rentan terhadap jamur penyebab penyakit patek.

Pengaturan drainase yang baik juga dapat mencegah penyakit patek menyerang. Buatlah saluran got kecil yang mengelilingi tanaman cabai, ini berfungsi untuk mengaliri air hujan yang terlalu banyak sehingga tidak terjadi kelembapan.

Pemotongan atau pencabutan cabai yang telah terserang penyakit ini merupakan cara untuk menyelamatkan cabai yang masih sehat. Yang perlu diingat, buang cabai yang sudah terserang di tempat yang jauh dari cabai yang masih sehat.

Selain itu, penyemprotan dengan menggunakan bahan alami seperti perasan air jeruk nipis dan belimbing wuluh bisa menjadi solusi, karena jamur tidak menyukai asamnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/05/191400476/penyakit-patek-bisa-mematikan-tanaman-cabai-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke