Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Merawat Tanaman Cabai Saat Musim Hujan

JAKARTA, KOMPAS.com - Air hujan memang pilihan terbaik untuk penyiraman tanaman, karena tidak mengandung klorin dan memiliki kandungan yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.

Namun, hujan yang terlalu sering akan menyebabkan kelembapan yang membuat gulma perusak tanaman berkembang biak dengan cepat salah satunya di tanaman cabai.

Tanaman cabai merupakan tanaman yang mudah berkembang, namun bagaimana merawatnya jika di musim hujan?

Mengutip kanal Youtube Taman Inspirasi, Sabtu (30/1/2021), musim hujan dapat mengundang hama dan gulma dengan cepat, sehingga saat musim hujan ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat merawat tanaman cabai, sebagai berikut.

Menjaga kelembaban media tanam

Sama halnya dengan tanaman lainnya, tanaman cabai juga memerlukan air untuk tumbuh dengan subur, sehingga harus disiram secara teratur.

Namun, kebutuhan air pada tanaman cabai harus disesuaikan oleh cuaca, kondisi, dan suhu dari lingkungan.

Jika cuaca sedang panas perlu disiram satu hingga dua kali sehari, tetapi jika curah hujan sedang tinggi, tidak perlu disiram terlalu sering karena akan menyebabkan rontok pada bunga atau buah cabainya.

Nutrisi

Pemberian nutrisi pada cabai harus terpenuhi agar cabai bisa tumbuh dengan subur. Untuk tanaman cabai yang paling dibutuhkan adalah nutrisi dengan unsur NPK (nitrogen, fosfor, kalium) atau pupuk NPK.

Jenis pupuk yang dapat dipilih sangat beragam mulai dari organik hingga buatan. Solusi lainnya, cabai juga bisa disiram dengan pupuk organik cair buatan dari air bekas cucian dapur seperti air bekas cucian beras.

Selain itu, pemberian pupuk kandang sebagai pupuk susulan juga penting diberikan saat umur tanaman satu bulan awal dan seterusnya diberikan secara berkala selama tiga hingga satu bulan sekali.

Bersihkan gulma dan hama

Bersihkan lahan tanaman cabai dari hama penggangu dan gulma, jadi ketika ada tanaman liar di sekitar cabai seperti rumput liar, harus rajin membersihkannya. Terlebih lagi saat musim hujan, gulma akan cepat tumbuh subur sehingga harus dibersihkan secara berkala.

Jika tidak dibersihkan, gulma ini akan mengurangi pasokan nutrisi pada tanaman cabai, sehingga tanaman cabai menjadi kering, kerdil, dan kurang bagus.

Topangan

Selanjutnya buatlah topangan untuk tanaman cabai agar tidak mudah roboh ketika terkena angin dan saat hujan. Bentuk topangan ini bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan tanaman cabai sendiri.

Pembuatan topanngan ini penting karena saat tanaman cabai mulai tinggi dan berbuah akan memiliki bobot yang lebih berat, dan ketika terkena angin atau hujan akan roboh. Untuk pembuatannya dapat dipilih bahan yang kuat seperti bambu atau kayu ataupun besi.


Kontrol dan monitor

Kemudian, mengontrol tanaman cabai dari serangan hama atau penyakit. Setelah mengetahui penyakit atau hama yang menyerang, harus dilakukan pengendalian secepat mungkin.

Yang harus diperhatikan adalah pilih pestisida dan obat yang tepat untuk tanaman cabai.

Lalu, memonitor daun yang sudah tua serta yang tidak bagus untuk segera dipotong sehingga tanaman bisa tumbuh subur. Hal ini juga dapat mencegah serangan tanaman cabai dari jamur.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/30/151400676/cara-merawat-tanaman-cabai-saat-musim-hujan-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke