Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Kompas.com - 03/05/2024, 20:23 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BERN, KOMPAS.com - Minat warga Swiss terhadap bahasa Indonesia meningkat tajam.

Hal itu bisa dilihat dari salah satu program kursus bahasa Indonesia di KBRI Bern, yakni Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang kewalahan menerima murid.  

"Jumlah pemelajar bahasa Indonesia di Swiss memang terus meningkat tajam dari tahun ke tahun," ujar Sitti Muthia Hasanah, Pejabat di Bagian Pensosbud KBRI Bern ketika dihubungi Kompas.com pada Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Swiss Akan Jadi Tuan Rumah KTT Perdamaian Perang Rusia-Ukraina pada Juni 2024

Hingga kini, program BIPA memilliki tujuh jenjang, dari tingkat pemula hingga tingkat mahir.

Salah satu pemelajar BIPA tingkat mahir adalah Madeleine Weiss Priyambodo.

Ibu dua anak ini tercatat sebagai murid jenjang paling tinggi.

Untuk mengetahui kemampuan berbahasa Indonesia Madeleine, Kompas.com secara langsung mendatanginya di Zurich.

"Ya memang perlu tatap muka langsung, jadi bisa tahu bagaimana bahasa Indonesia saya,“ kata Madeleine.

Guru bahasa Jerman di sebuah sekolah dasar di Zurich itu juga meminta wawancara dilakukan dalam bahasa Indonesia.

"Harusnya ya bahasa Indonesia wawancaranya ya," katanya.

Tidak sampai hitungan lima menit, sudah terlihat kemahiran Madeleine dalam berbahasa Indonesia.

Kata demi kata sanggup ia susun dengan rapi menjadi kalimat dalam bahasa Indonesia yang bukan hanya bisa dimengerti, namun juga terstruktur gramatikalnya.

Baca juga: Biden Akan Hadiri KTT Perdamaian Perang Rusia-Ukraina di Swiss

"Jika pun masih ada kesulitan, saya terutama soal prefix (awalan), suffix (imbuhan), dan affix (akhiran)," katanya.

Selebihnya, Madeleine tidak mengalami kesulitan komunikasi dalam bahasa Indonesia.

Pertama kali jatuh hati dengan bahasa Indonesia dimulai Madeleine sejak anak-anak.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com