Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Kompas.com - 03/05/2024, 20:23 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

"Saat itu saya masih usia 8 tahun. Ada tiga kegiatan yang menarik untuk diikuti di desa saya, yakni pencak silat, sepak bola, dan pramuka. Saya akhirnya memilih pencak silat karena paling dekat dengan saya tinggal," katanya.

Mau tak mau, Madeleine harus mengerti beberapa kata dalam bahasa Indonesia.

"Misalnya berhitung satu, dua, tiga, hingga kata hormat, siap atau mulai," katanya.

Perkenalannya dengan bahasa Indonesia sederhana itu terus bercokol dalam kepalanya. 

Saat usianya menginjak 22 tahun, Madeleine yang sudah memiliki gaji sendiri, memutuskan melakukan perjalanan ke Indonesia.

"Saya ke Sulawesi, untuk belajar pencak silat dan bahasa Indonesia di sana," katanya.

Saat itulah, Madeleine bertemu dengan laki laki Indonesia, yang akhirnya menjadi suaminya.

"Kalau sudah jatuh cinta, motivasi belajar bahasa Indonesia makin kuat," ungkap dia.

Baca juga: Protes Peningkatan Jumlah Serigala, Peternak Swiss Buang Bangkai Domba

Menikah dan dikaruniahi dua anak, hidup antara Swiss dan Yogjakarta, membuat Madeleine harus bisa komunikasi dengan bahasa Indonesia.

"Saya kan di Yogjakarta harus komunikasi dengan penduduk setempat," katanya.

Pada 2020, suami Madeleine meninggal dunia.

Penggunaan bahasa Indonesia di keluarga ini, selain karena menetap di Zurich dan juga meninggalnya sang suami, berkurang drastis. 

Saat KBRI Bern membuka program BIPA, tanpa pikir panjang Madeleine langsung mendaftar.

"Coba bayangkan, saya, ibu dua anak kecil, ingin kembali belajar bahasa Indonesia, ada kursus online dan gratis, maka saya langsung daftar," katanya.

Madeleine juga mengaku inilah pertama kalinya belajar bahasa Indonesia secara formal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com