Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

94 Orang Tewas akibat Kapal Feri Terbalik di Mozambik, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 08/04/2024, 15:36 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

MAPUTO, KOMPAS.com - Sebuah kapal feri terbalik di lepas pantai utara Mozambik. Diketahui, kapal tersebut adalah kapal penangkap ikan yang kelebihan muatan.

Tak hanya itu saja, kapal tersebut ternyata juga tidak memiliki izin untuk mengangkut orang. Demikian dikatakan Lourenco Machado, administrator INSTRASMAR kepada televisi pemerintah pada Senin (8/4/2024).

"Pada Minggu ini, kami mencatat insiden maritim di mana sedikitnya 94 orang tewas ketika sebuah tongkang yang membawa 130 orang terbalik. Kami telah menemukan 94 jenazah dan 26 orang hilang," katanya dikutip dari Reuters.

Baca juga: Hari Ini Rusia Serang Ukraina Selatan, 3 Orang Tewas

"Kapal tersebut sedang mengangkut orang-orang dari Lunga di Provinsi Nampula ke Pulau Mozambik," imbuh dia seraya menambahkan bahwa laporan awal menunjukkan bahwa kapal tersebut dilanda gelombang pasang.

Dijelaskan, para penumpang tersebut melarikan diri dari wabah kolera, kata TVM, yang mengutip administrator maritim setempat lainnya.

Sementara Jaime Neto, Menteri Luar Negeri Provinsi Nampula, juga mengatakan bahwa para penumpang melarikan diri dari kolera, menurut British Broadcasting Corp (BBC).

"Karena kapal itu penuh sesak dan tidak cocok untuk mengangkut penumpang, kapal itu akhirnya tenggelam," ujarnya seraya menambahkan bahwa banyak anak-anak termasuk di antara korban tewas.

Video yang diposting di media sosial X memperlihatkan banyak jenazah tergeletak di pinggir pantai dan beberapa orang membawa jenazah anak-anak. Reuters tidak dapat segera memverifikasi video-video ini.

Baca juga: Mesir Jadi Tuan Rumah Perundingan Baru Usai Pasukan Israel Pergi dari Gaza Selatan

Diketahui, Mozambik dan negara-negara lain di Afrika Selatan telah berjuang melawan wabah kolera sejak tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com