Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi AS Salah Tembak, Tewaskan Gadis Remaja yang Seharusnya Diselamatkan

Kompas.com - 06/04/2024, 20:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SAN BERNARDINO, KOMPAS.com - Kepolisian di San Bernardino County, Negara Bagian California, Amerika Serikat, pada Jumat (29/3/2024) merilis rekaman video polisi yang salah menembak target, menewaskan gadis remaja yang seharusnya diselamatkan.

Gadis itu bernama Savannah Graziano (15). Ia tewas usai salah satu polisi memanggilnya untuk menjauh dari ayahnya yang membawa senjata dan sehari sebelumnya membunuh ibu korban.

Adapun insiden ini terjadi pada September 2022 di timur Los Angeles. Polisi mengejar mobil yang dikendarai ayah korban, Anthony Graziano, sedangkan Savannah duduk di kursi penumpang.

Baca juga: Polisi AS Tembak Mati Pria yang Pegang Garpu Plastik

Dikutip dari kantor berita AFP, video rekaman dari helikopter Patroli Jalan Raya California memperlihatkan mobil pikap yang dikendarai Anthony melaju dengan kecepatan lebih dari 175 kilometer per jam.

Beberapa tembakan ditembakkan ke arah polisi dari dalam mobil Anthony.

Pengejaran berakhir setelah Graziano salah arah saat menaiki jalan masuk tol dan berhenti di semak belukar. Di sana, dia sudah dikepung kendaraan polisi.

Rekaman menunjukkan Savannah keluar dari mobil dan berjalan menuju salah satu polisi yang memanggilnya.

Komunikasi radio yang tampaknya dari helikopter memperdengarkan, sejumlah polisi memperingatkan sesama rekannya bahwa Savannah ada di lokasi.

"Gadis itu keluar. Gadis itu keluar. Gadis itu keluar, teman-teman. Yang perempuan... keluar. Dia keluar di sisi penumpang," suara laki-laki terdengar di rekaman.

Savannah kemudian berjongkok selama beberapa detik lalu berdiri dan berjalan menuju sekelompok polisi.

Tiba-tiba, suara tembakan terdengar dan Savannah diburamkan di video. Di radio terdengar suara, "Oh tidak."

Mikrofon yang dikenakan salah satu polisi di darat merekam dia memanggil Savannah.

"Kemarilah! Ayo, ayo, ayo... jalan, jalan, jalan," katanya, ketika suara tembakan keras terdengar.

"Hei! Berhenti! Berhenti menembaknya," katanya kepada rekan-rekannya. "Dia (Anthony) di mobil!"

Sejumlah tembakan terdengar setelah ucapan itu.

Baca juga: Polisi AS Kecolongan, Tak Sengaja Jual 27 Kg Sabu ke Pengedar Saat Menyamar

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com