Influencer Ini Punya 1 Juta Pengikut, Tapi Ingin Beralih Kerja Kantoran

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Ana Wolfermann, seorang influencer dan aktris berusia 23 tahun dengan hampir satu juta pengikut di TikTok dan Instagram, telah membuat keputusan mengejutkan untuk meninggalkan dunia influencer penuh waktu. 

Meskipun karier sebagai pembuat konten populer terkenal sebagai pilihan karier yang menguntungkan, Wolfermann memutuskan untuk mencari pekerjaan tetap dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore.

Wolfermann, yang berasal dari Venezuela dan saat ini tinggal di New York, mulai membagikan konten video di akun TikTok-nya selama pandemi Covid-19. 

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Ferrari Pembalap F1 yang Dicuri pada 1995 Ditemukan | Tak Diberi Makan Gratis Influencer Caci Maki Restoran

Dia dikenal karena konten-konten fashion dan kecantikannya, serta perannya sebagai Rosie Rivera di serial Netflix Mariposa de Barrio.

Dilansir dari NDTV, dalam wawancara dengan Fortune, Wolfermann mengungkapkan bahwa meskipun awalnya dia bersemangat untuk menjadi seorang influencer penuh waktu, pandangan tersebut mulai berubah setelah beberapa bulan. 

Dia merasa terbebani dengan tekanan untuk terus memproduksi konten setiap hari dan merasa menjadi lebih dangkal.

"Saya bangun setiap hari dan berpikir, apa yang bisa saya katakan hari ini? Apa yang bisa saya bagikan hari ini? Apa yang bisa saya posting hari ini? Sepanjang hari saya menjadi fokus pada apa yang saya lakukan dan apa yang saya katakan. Itu hanya membawa saya ke jalur yang sangat narsis dan cemas," jelasnya.

Meskipun masih ingin tetap aktif di media sosial, Wolfermann menyadari bahwa dia lebih merasa bersemangat untuk menjalani pekerjaan tetap di sebuah perusahaan. 

Meskipun gaji yang dia terima mungkin tidak sebesar sebagai seorang influencer, dia merasa antusias untuk belajar keterampilan baru dan menjalin hubungan baru dengan rekan kerjanya.

Namun, keputusan Wolfermann untuk beralih ke pekerjaan konvensional tidak sepenuhnya didukung oleh keluarga dan teman-temannya. 

Baca juga: Tak Diberi Makan Gratis, Influencer Ini Caci Maki Restoran di Media Sosial

Mereka meragukan keputusannya dan bertanya-tanya mengapa dia ingin bekerja untuk orang lain daripada membangun karier di dunia influencer.

Meskipun demikian, Wolfermann telah menegaskan bahwa dia siap untuk langkah baru ini. 

Dia percaya bahwa pekerjaan tetap akan memberikannya kepuasan yang lebih besar dan memungkinkannya untuk mengembangkan keterampilan yang berharga untuk masa depannya.

Keputusan Wolfermann mencerminkan tren yang lebih luas di kalangan Generasi Z, di mana sebagian besar mengungkapkan keinginan untuk menjadi influencer jika diberi kesempatan. 

Baca juga: Siarkan Video Alami Penculikan di Kamboja sampai Dimuat Media, 2 Influencer Ini Ternyata Bohong

Namun, bagi Wolfermann, kepuasan dan tantangan dari pekerjaan tetap tampaknya menjadi prioritas yang lebih besar daripada ketenaran dan kekayaan dari dunia influencer.