Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Ekuador: Apa yang Terjadi, Siapa Adolfo Macias yang Kabur dari Penjara?

Kompas.com - 10/01/2024, 18:40 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sejak tersiar kabar bahwa sekelompok pria bersenjata menyerbu stasiun TV di Guayaquil, penduduk ibu kota Quito mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kota itu berada dalam kekacauan.

Polisi telah memerintahkan para pegawai di kompleks gedung pemerintah di Quito dievakuasi karena masalah keamanan.

“Terlalu banyak kegelisahan di kota ini,” kata seorang warga Quito bernama Mario Urena.

"Di tempat kerja, orang-orang berangkat lebih awal. Semua orang pergi, Anda melihat banyak kemacetan dan alarm di mana-mana. Terjadi kekacauan."

Warga lain di Kota Cuenca menuturkan kepada kantor berita AFP betapa terkejutnya mereka melihat stasiun TV tersebut diserbu saat siaran langsung.

“Di Ekuador, kami belum pernah melihat hal seperti ini, di mana sebuah saluran dibajak dan siarannya dimulai dengan penembakan, penculikan,” kata Francisco Rosas.

"Situasi keamanan seperti apa yang kita hadapi? Jika sebuah stasiun televisi bisa diserang semacam ini, bayangkan saja restoran atau toko."

Pada Selasa (9/1/2024), Presiden Noboa mengatakan bahwa “konflik bersenjata internal” kini terjadi di negaranya dan dia memobilisasi angkatan bersenjata untuk melakukan “operasi militer untuk menetralisir” apa yang disebutnya “kejahatan transnasional terorganisir, organisasi teroris dan aktor non-negara yang berperang” .

Ucapan Presiden Noboa merupakan tanggapan terhadap gelombang kerusuhan di penjara, pelarian dari penjara, serta tindakan kekerasan lainnya yang menurut pihak berwenang dilakukan oleh geng kriminal.

Presiden Noboa secara eksplisit menyebut geng Choneros (dinamai sesuai Kota Chone di Provinsi Manabi) serta 21 geng lainnya: Aguilas, AguilasKiller, AK-47, Caballeros Oscuros, ChoneKiller, Covicheros, Cuartel de las Feas, Cubanos, Fatales, Ganster, Kater Piler, Lagartos, Raja Latin, Lobos, Los p.27, Los Tiburones, Mafia 18, Mafia Trebol, Patrones, R7 dan Tiguerones.

Baca juga: Ekuador Giliran Umumkan Kondisi Konflik Bersenjata Internal, Apa yang Terjadi?

Kumpulan napi sandera sipir

Status darurat yang diumumkan Presiden Noboa pada Senin (8/1/2024) adalah upaya untuk memulihkan ketertiban setelah ketua geng terkenal bernama Adolfo Macias Villamar alias Fito kabur dari penjara. Saat dia kabur, terjadi kericuhan di setidaknya enam penjara.

Sejumlah narapidana dilaporkan menyandera beberapa sipir dan mengancam akan membunuh mereka jika tentara dikerahkan untuk mengendalikan lembaga pemasyarakatan.

Sebanyak delapan orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan yang terkait dengan geng kriminal di Guayaquil pada Selasa (9/1/2024), sementara dua petugas polisi dibunuh oleh "penjahat bersenjata" di kota terdekat, Nobol, kata polisi.

Di Kota Riobamba, hampir 40 narapidana, termasuk seorang gembong narkoba lainnya, kabur dari penjara.

Setidaknya tujuh polisi juga diculik setelah Presiden Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com