Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-587 Serangan Rusia ke Ukraina: Prediksi Ahli jika AS Setop Bantuan | Polandia-Ukraina Buat Terobosan

Kompas.com - 04/10/2023, 10:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-587 pada Selasa (3/10/2023).

Ini termasuk, para ahli berpendapat pasukan Ukraina akan segera kehabisan amunisi dan peralatan penting jika kelompok garis keras Partai Republik berhasil menghentikan bantuan militer AS.

Sementara itu, Warsawa dan Kyiv mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk mempercepat transit ekspor biji-bijian Ukraina melalui Polandia ke negara-negara ketiga.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-586 Serangan Rusia ke Ukraina: Musk Unggah Meme Zelensky | UE Gelar KTT Bersejarah di Kyiv

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-587 yang dapat Anda simak:

Para ahli: pemotongan bantuan AS akan hancurkan militer Ukraina

Para ahli pada Selasa berpendapat, pasukan Ukraina akan segera kehabisan amunisi dan peralatan penting jika kelompok garis keras Partai Republik berhasil menghentikan bantuan militer AS.

Pemutusan bantuan AS tersebut diyakini akan berdampak pada melemahkan operasi militer Ukraina di lapangan dan mengurangi kemampuan mereka untuk bertahan melawan serangan Rusia.

Para pejabat tinggi Amerika telah berulang kali menegaskan bahwa Amerika Serikat akan mendukung Kyiv selama diperlukan.

AS pun telah memberikan bantuan keamanan lebih dari 43 miliar dollar AS sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, lebih dari setengah jumlah total bantuan dari seluruh donor Barat.

Namun, oposisi Partai Republik membuat Kongres menghapuskan pendanaan baru untuk Ukraina dari rancangan undang-undang kompromi baru-baru ini untuk menghindari penutupan pemerintah AS, dan menyoroti bahwa dukungan Amerika yang berkelanjutan tidak dijamin.

“Ini akan berdampak buruk bagi Ukraina jika bantuan AS dihentikan," kata Mark Cancian, penasihat senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington DC.

“Militer Ukraina akan melemah dan akhirnya mungkin runtuh, meskipun mereka mungkin bisa bertahan dalam posisi defensif,” katanya, dikutip dari AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Jepang kecam kunjungan mendadak anggota parlemen ke Rusia

Tokyo pada Selasa mengutuk kunjungan mendadak ke Moskwa oleh seorang anggota parlemen Jepang yang bertemu dengan wakil menteri luar negeri Rusia.

Perjalanan Muneo Suzuki terjadi setelah Jepang bergabung dengan sekutu Barat dalam memberikan sanksi kepada Moskow atas konflik tersebut.

Itu merupakan kunjungan pertama seorang anggota parlemen Jepang sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.

“Pemerintah tidak diberi pengarahan oleh Suzuki mengenai kunjungan ke Rusia kali ini, sebelum atau sesudahnya,” kata juru bicara Pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno.

"Kami mengeluarkan peringatan untuk membatalkan perjalanan ke Rusia dan apa pun tujuannya, kami mendesak semua warga negara untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia," kata Matsuno kepada wartawan.

Ukraina klaim jatuhkan 29 drone dan rudal Rusia

Ukraina pada Selasa mengatakan, telah menjatuhkan lebih dari dua lusin drone penyerang buatan Iran dan sebuah rudal jelajah yang diluncurkan oleh pasukan Rusia dari semenanjung Crimea.

Kyiv telah memperingatkan bahwa Moskwa memulai kembali kampanye serangan udara terhadap infrastruktur energi Ukraina yang tahun lalu menyebabkan jutaan orang tanpa pemanas dan air untuk waktu yang lama.

“Pada malam tanggal 3 Oktober 2023, penjajah Rusia menyerang (Ukraina) dengan 31 Shahed (kendaraan udara tak berawak) dan sebuah rudal jelajah Iskander-K,” kata Angkatan Udara Ukraina.

Mereka mengeklaim telah menjatuhkan rudal tersebut dan 29 drone.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Polandia dan Ukraina buat terobosan dalam transit biji-bijian

Warsawa dan Kyiv pada Selasa mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk mempercepat transit ekspor biji-bijian Ukraina melalui Polandia ke negara-negara ketiga.

Ini menjadi langkah pertama kedua negara dalam menyelesaikan “perang biji-bijian” mereka.

“Mulai besok, biji-bijian yang dikirim (ke pasar dunia) melalui Lituania akan menjalani pemeriksaan di pelabuhan Lituania dan bukan di perbatasan Polandia- Ukraina,” kata Menteri Pertanian Polandia Robert Telus kepada wartawan.

Rusia: serangan di garis depan Ukraina gagal

Rusia pada Selasa mengatakan, upaya Kyiv untuk menembus pertahanan Rusia di garis depan di timur dan selatan negara itu telah gagal.

Kyiv melancarkan serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu pada bulan Juni namun mengakui kemajuan yang lambat karena pasukannya menghadapi posisi pertahanan Rusia yang canggih dan memiliki kedalaman beberapa kilometer.

“Upaya musuh untuk menerobos pertahanan kami di wilayah Verbovoye dan Rabotino di front Zaporizhzhia telah gagal,” jata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu kepada pejabat senior militer Rusia.

Zelensky kunjungi garis depan timur

Presiden Volodymyr Zelensky pada Selasa telah mengunjungi pasukan Ukraina di dekat garis depan timur, di mana pasukan Rusia telah menekan tentara Kyiv di wilayah yang mereka rebut kembali baru-baru ini.

Ukraina melancarkan serangan balasan yang sangat dinanti-nantikan terhadap posisi Rusia di selatan dan timur, namun kemajuannya lambat dan pasukan Rusia juga melakukan serangan balik di timur laut.

“Hari ini kami mengunjungi brigade kami yang melakukan misi tempur di salah satu daerah terpanas (garis depan) – Kupiansk-Lyman,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Biden memanggil sekutu AS untuk mendukung Ukraina

Presiden Joe Biden pada Selasa menyerukan kepada sekutu-sekutu utamanya untuk mengkoordinasikan dukungan bagi Ukraina.

"Presiden Biden mengadakan panggilan telepon pagi ini dengan sekutu dan mitra untuk mengoordinasikan dukungan kami yang berkelanjutan untuk Ukraina," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Bank Pembangunan Eropa akan menggandakan dana untuk Ukraina

Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) ingin menggandakan dana rekonstruksi Ukraina pascaperang menjadi setidaknya 3,0 miliar euro (3,1 miliar dollar AS) per tahun.

Hal itu diungkap oleh Presiden EBRD, Odile Renaud-Basso pada Selasa.

Sebelum menghadiri pertemuan musim gugur Dana Moneter Internasional/Bank Dunia di Marrakesh minggu depan, ia memberikan gambaran penuh harapan bagi Ukraina yang terkoyak oleh invasi Rusia sejak pada Februari 2022.

Bank ini didirikan pada tahun 1991 untuk membantu negara-negara bekas blok Soviet beralih ke ekonomi pasar bebas, namun sejak itu memperluas jangkauannya ke Asia Tengah, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Gedung Putih: bantuan AS akan habis dalam beberapa bulan

Gedung Putih pada Selasa mengatakan, bantuan AS untuk perjuangan Ukraina melawan Rusia akan habis dalam beberapa bulan ini jika kelompok garis keras Partai Republik gagal memberikan dana baru untuk Kyiv.

“Anda mungkin akan berbicara sekitar beberapa bulan atau lebih,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dalam sebuah pengarahan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Menlu Inggris Punya Pandangan Lain Terkait Embargo Senjata ke Israel

Menlu Inggris Punya Pandangan Lain Terkait Embargo Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com