Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Adif Rachmat Nugraha
Analis Kebijakan

Analis kebijakan dan anggota The Local Public Sector Alliance (LPSA)

Menimbang Legasi Lee Kuan Yew

Kompas.com - 22/09/2023, 13:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pertama, cara pandang pragmatis, dalam arti keinginan yang kuat untuk belajar dari kesuksesan pembangunan di negara-negara lain, yang pada tataran implementasi disesuaikan dengan lokalitas yang ada. ‘Think globally, act locally’.

Pragmatisme juga diterapkan dalam konteks politik luar negeri. Singapura membuka lebar hubungan luar negerinya dengan semua negara di dunia, mengingat Singapura sebagai negara kecil yang tidak mungkin berkonfrontasi dengan negara-negara dengan kekuatan militer yang kuat.

Di tengah pengkotak-kotakan blok politik sejak era Perang Dingin hingga kini, Singapura tetap berupaya menjaga keseimbangan.

Kedua, komitmen terhadap meritokrasi dan nilai-nilai efisiensi, efektivitas serta antikorupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Aparatur negara diambil dari talenta terbaik, yang dikembangkan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan Singapura tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga masa depan.

Digitalisasi pelayanan dilakukan di berbagai lini untuk meminimalisasi celah kecurangan. Komitmen tersebut mampu menjaga kualitas birokrasi pada tingkatan prima.

Ketiga, visi jangka panjang dalam mengelola potensi yang ada. Walaupun minim sumber daya alam, Singapura mampu mengembangkan potensi lain, yakni ‘menjual’ posisi geostrategisnya yang berada di jantung lalu-lintas Selat Malaka, dipadukan dengan kuatnya investasi pada sektor perdagangan, perindustrian dan jasa.

Berkembangnya Singapura menjadi hub ekonomi di kawasan pun tak lepas dari hal ini. Setidaknya 50 perusahaan multinasional telah memilih Singapura sebagai lokasi dari kantor regionalnya di Asia-Pasifik.

Ketiga legasi tersebut terus menggaungkan kenangan akan LKY. Banyak negara—dan pemimpin negara—mempelajari pengalaman LKY untuk meraih sukses yang sama, tak terkecuali di Indonesia.

Yang terpenting, bagaimana pengalaman dan pelajaran baik-buruk tersebut dikontekstualisasikan sekaligus direfleksikan dengan situasi di tanah air: Bagaimana strategi Indonesia dalam mewujudkan cita-cita sebagai negara maju? Dan mampukah di saat bersamaan kita menjaga komitmen pada demokrasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com