Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi China, Menlu Inggris Didesak Parlemen Ambil Sikap Keras

Kompas.com - 30/08/2023, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

LONDON, KOMPAS.com - Inggris diminta mengambil sikap yang lebih keras terhadap China atas pelanggaran hak asasi manusia yang parah dan membantu Taiwan membangun pertahanannya untuk mencegah potensi serangan dari Beijing.

Permintaan ini disampaikan sekelompok anggota parlemen yang berpengaruh.

Ketika Menteri Luar Negeri, James Cleverly, dijadwalkan mendarat di China pada hari Rabu (30/8/2023) untuk kunjungan resmi pertama dalam lima tahun, sebuah laporan dari komite urusan luar negeri mengatakan para menteri harus menyerukan penindasan transnasional di negara tersebut.

Baca juga: Polisi Inggris Batal Selidiki Badan Amal Raja Charles III

Perilaku China disebut merupakan ancaman terhadap keamanan dunia yang tidak dapat diabaikan, katanya.

Partai Komunis China juga dianggap berusaha membungkam kritik terhadap pelanggaran hak asasi manusianya dan menerapkan kebijakan luar negerinya serta pemikiran Xi Jinping di luar batas negaranya.

“Ini merupakan tantangan bagi berfungsinya negara-negara demokrasi secara global," tambahnya, seperti dikutip dari CNA.

Yang mempermalukan Cleverly, komite tersebut menuduhnya meninggalkan kekosongan dalam kebijakan pemerintah mengenai China, yang dikatakan telah dirahasiakan dari para menteri.

Hal ini membuat universitas, perusahaan, dan departemen Whitehall bingung tentang interaksi apa dengan China yang diperbolehkan.

Mereka mengusulkan agar para menteri menerbitkan versi strategi China yang tidak dirahasiakan.

Kunjungan Menteri Luar Negeri yang sudah lama direncanakan telah dirancang secara diplomatis untuk memberikan kesan bahwa Inggris berupaya memperbaiki kerjasama politik dan ekonomi dengan Beijing.

Baca juga: Perawat Lucy Letby Bunuh 7 Bayi di Inggris, Divonis Penjara Seumur Hidup

Kerjasama ini khususnya mengenai isu-isu seperti krisis iklim, perdagangan, dan Ukraina tanpa meninggalkan nilai-nilai Barat.

Dia diperkirakan akan bertemu dengan rekannya, Wang Yi, dan wakil presiden China, Han Zheng.

Baca juga: Sekolah-sekolah Jepang di China Dilempari Batu Usai Limbah PLTN Fukushima Dibuang

Masih harus dilihat apakah pemerintah China menolak temuan komite terpilih yang blak-blakan ini sebagai sebuah kebetulan yang tidak relevan, atau malah memandang laporan tersebut sebagai cara bagi pemerintah Inggris untuk menyampaikan kebencian mereka yang sebenarnya terhadap kepemimpinan Partai Komunis China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com