Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren "Pasangan Sementara" yang Menjangkiti Anak Muda China

Kompas.com - 18/08/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah tren baru terjadi di China, dimana kaum muda fokus mencari persahabatan lewat apa yang disebut pasangan sementara.

Mereka banyak melakukan hal utu untuk menghindari hubungan yang rumit, menurut laporan di South China Morning Post (SCMP).

Sebutan mandarin untuk pasangan sementara adalah da zi, yang berarti "semuanya bisa cocok."

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Polusi China Turun 40 Persen | Menkeu AS Makan Jamur Halusinogen

Inti dari bentuk interaksi sosial yang unik ini adalah gagasan untuk memilih orang dengan minat yang sama dan tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin, atau bahkan mengenal orang tersebut.

Kaum muda di China mencari pasangan sementara ini di platform media sosial seperti Xiaohongshu.

Mereka mencari orang-orang dengan minat yang sama dalam makanan, game, kebugaran, perjalanan, pertanian, mengobrol, dan mendengarkan musik.

Mitra ini tidak perlu bertatap muka, mereka dapat terlibat dalam percakapan sehari-hari di WeChat dan platform sejenis lainnya.

"Memiliki orang asing yang mengawasi memastikan kami berdua menganggapnya serius. Jika saya meminta teman atau anggota keluarga untuk melakukannya, saya mungkin tidak menganggapnya serius dan bahkan berdebat dengan mereka," kata salah satu anak muda yang memiliki pasangan sementara.

Tren tersebut menjadi populer karena kaum muda merasa sendirian, dan juga ingin mempertahankan ruang dan kemandiriannya sendiri.

"Saya benar-benar sangat kesepian, tetapi saya tidak suka memulai interaksi sosial. Saya berharap memiliki orang asing yang tidak akan menyelidiki hidup saya tetapi dapat mencegah saya menonton film atau makan hotpot sendirian," ujar salah satu pengikut tren.

Baca juga: Menkeu AS Tak Sengaja Makan Jamur Halusinogen Saat Kunjungi China

Namun, beberapa orang menghadapi kekecewaan saat mencoba mencari pasangan seperti itu.

Seorang pria berusia 20 tahun mengatakan bahwa dia mengatur makan dengan pasangan pria, tetapi dalam interaksi, dia juga harus berperan sebagai pendengar yang baik.

Baca juga: Wapres Taiwan: China Tak Berhak Intimidasi Kunjungan Taiwan ke AS

Ada pula pria yang mengembangkan perasaan romantis untuk pasangan sementara wanita, tetapi dia sudah menjalin hubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com